Saat dilakukan pengamanan, petugas mengalami kendala dalam berkomunikasi dengan Jamrid.
Hal itu disebabkan Jamrid Sungpen hanya mampu berbahasa Thai dan kerap hanya merespon pertanyaan petugas dengan senyuman.
Saat petugas menawarkan minum ke Jamrid, ia mengambilnya, kemudian membalas petugas dengan gestur menutup kedua telapak tangan seperti orang berdoa sebagai ucapan terima kasih.
"Berdasarkan hasil telaah petugas Kanim Ambon, yang bersangkutan adalah mantan kru kapal dan sudah berada di Ambon sejak tahun 2007," jelas Alimuddin.
"Mudah-mudahan kami cepat mendapat respon dari kedutaan, sehingga proses penerbitan dokumen yang bersangkutan untuk keperluan deportasi juga dapat cepat dilakukan," tambah Alimuddin.
Berita terkait pengungsi Rohingya
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 11 Tahun Terpisah dengan Istri dan Anak, Imam Hussein Pria Rohingya Ini Akhirnya Bertemu di Makassar