Motif Cinta segi empat
Pembunuhan terhadap wanita berusia 21 tahun tersebut diduga bermotif asamara.
Kapolsek Pakisaji, AKP Edi Purnama sebelumnya telah mengungkapkan korban memiliki konflik asmara.
Motif asamara itu diketahui setelah polisi memeriksa beberapa saksi.
Edi menganalisa, ada sebuah cinta segiempat antara korban dan pelaku.
Namun, Edi belum bisa menjelaskan secara gamblang mengenai bagaimana W membunuh korban serta motif-motif pelaku dan cerita cinta segiempat yang mewarnai kasus ini.
"Nanti pihak Polres Malang yang memberikan penjelasan," jelas Edi yang mengaku telah begadang semalaman memantau kasus ini.
Baca juga: Wanita LC di Malang Tewas Tanpa Busana di Semak-semak, Diduga Dibunuh, Ada 2 Luka Tusuk
Di sisi lain, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar belum memberikan penjelasan terkait kasus ini.
Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini menerangkan, dirinya akan memberikan lewat rilis ungkap pembunuhan pemandu lagu pada esok hari, Kamis (25/3/2021).
"Besok saya rilis mas," ujar Hendri singkat ketika dihubungi melalui pesan singkat.
Sosok korban
Eko Hermansyah (30) kaget mendapat kabar adik keponakannya tewas mengenaskan.
"Saya tidak tahu awalnya, saya lihat di Facebook. Ada peristiwa pembunuhan atas nama Ayu. Di situ saya kaget," ucap Eko ketika ditemui di kamar mayat RSSA, Kota Malang, Selasa (23/3/2021).
Pria yang merupakan warga Wagir, Kabupaten Malang tersebut menerangkan jika dirinya tidak tinggal serumah dengan korban.
Baca juga: Wanita Pemandu Lagu Asal Malang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Semak-semak, Ada Luka Tusuk di Perut