Menurut S, setiap hari, warung kopinya ramai. Namun, juga kadang sepi pelanggan.
Ia mulai membuka warung kopinya sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Sekitar 12 tahun, S mengaku berjualan kopi di dalam Pasar 17 Agustus Pamekasan.
"Saya menyesal dan mengaku bersalah," ucapnya.
Akibat perbuatannya, S oleh Polisi dikenai pasal 296 subs 506 KUHP tentang prostitusi. Ancaman hukumannya, satu tahun empat bulan penjara.
Berita lain terkait kasus prostitusi
(TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul PSK Paruh Baya Layani Pemuda Pamekasan Kencan di Hotel, Kedapatan Tanpa Busana saat Digerebek Polisi