News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Makassar

Jadi Saksi Nikah Kerabatnya saat Dapat Kabar Ledakan Bom, Walkot Makassar: Saya Bergegas ke Sini

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar - Jadi Saksi Nikah Kerabatnya saat Dapat Kabar Ledakan Bom, Walkot Makassar: Saya Bergegas ke Sini

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota (Walkot) Makassar, Danny Pomanto bergerak cepat terkait kasus ledakan bom bunuh diri yang meledak di lingkungan Gereja Katedral pada Minggu (28/3/2021) pagi.

Danny mengatakan, saat mendapatkan informasi tersebut, dirinya sedang menjadi saksi pernikahan kerabatnya.

Ia langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kehadiran Danny untuk menenangkan para jemaat gereja yang berlokasi di Jalan Kajaolalido itu.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bertolak ke Makassar Sore Ini Tinjau Lokasi Bom Bunuh Diri

Danny Pomanto saat melakukan pemantauan di lokasi bom bunuh diri Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Minggu (27/3/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/IKHSAN)

“Saya tadi di Hotel Claro dan dikabarkan berita ini. Bergegas saya ke sini Gereja Katedral mengecek keadaan dan mencoba menenangkan para jemaat," ujar Danny, Minggu.

Ia juga langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang sudah berjaga di lokasi ledakan.

Danny pun meminta agar warga tetap tenang dan menjaga keamanan kota dengan tidak menyebar foto maupun video.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Makassar tetap tenang, jangan menyebar foto maupun video yang bisa meresahkan juga menakuti warga lainnya. Mari kita sama-sama menjaga keamanan kota Makassar," tutupnya.

Baca juga: Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, Ketua Komisi III DPR RI Dorong Kepolisian Usut Tuntas

Kronologi Kejadian

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono saat melakukan konferensi pers soal Ledakan Bom di Makassar, Minggu (28/3/2021). (Live Streaming Kompas TV)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kedua pelaku pengeboman di depan gerbang Gereja Katedral Makassar sempat dicegah sekuriti sebelum melancarkan aksinya.

Berdasarkan keterangan Argo, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD itu ingin memasuki pelataran gereja sekitar pukul 10.20 WITA

Di mana kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu waktu tersebut bersamaan dengan keluarnya para jemaat dari gereja usai melaksanakan ibadah misa.

Baca juga: Ketua DPR RI Kecam Teror Bom di Katedral Makassar dan Minta Polisi Usut hingga Akarnya

"Pada awalnya memang pelaku yang diduga dia akan memasuki pelataran maupun pintu gerbang katedral yang kebetulan jam tersebut sudah selesai dari kegiatan misa," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).

"Saat jemaat keluar gereja yang jumlahnya tidak full karena protokol kesehatan, keduanya (pelaku) dicegah oleh sekuriti dari gereja tersebut kemudian terjadi ledakan itu," tuturnya menambahkan.

Dari hasil olah TKP awal, pihaknya mendapati satu kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic yang digunakan oleh kedua pelaku.

Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan beberapa potongan tubuh yang diduga merupakan bagian tubuh dari pelaku pengeboman.

"Dari hasil info di lapangan, ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur ada beberapa potongan tubuh yang menjadi fokus penyidik untuk meyakinkan dari potongan tersebut, ada korban dari pihak sekuriti gereja dan dari pihak jemaah," tuturnya.

Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan olah TKP disekitaran gerbang Gereja Katedral Makassar.

Hal itu dilakukan guna mengetahui asal kelompok dari kedua pelaku itu serta untuk mengetahui motif dari peristiwa pengeboman ini.

"Ketika nanti sudah melakukan olah TKP ini sehingga kami ketahui untuk jaringannya apa, kami masih dalam penyelidikan, dari barang bukti alat bukti yang dilakukan baru nanti kita tahu jaringan mana," ungkapnya.

Lebih lanjut Argo mengatakan, saat ini terdapat total 14 korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral Makassar dan dua korban meninggal dunia yang diduga para pelaku.

Baca juga: Pastor Paroki Ungkap Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pintu Masuk Gereja Katedral Makassar

Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo telah dilarikan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Makassar untuk menerima perawatan.

Beberapa Rumah Sakit yang dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan yakni RS Stella Maris, RS Akademisi dan RS Pelanomia Makassar.

"Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan oleh dokter," kata Argo.

Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo mengalami luka yang didominasi di sekitaran kaki, tangan, kepala dan perut.

Para korban terluka karena terkena percikan dari ledakan bom yang terjadi sekitar 10.20 WITA tersebut.

"Ada tiga orang korban dilarikan ke rumah sakit Stella Maris, luka leher dada muka tangan dan kaki, ada 7 orang di RS Akademis kena serpihan, luka di kaki di betis di paha yang sudah dilakukan pengobatan dan 4 orang di RS pelamonia mengalami paha betis pada mata kaki yang kena serpihan dari ledakan," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bom Gereja Katedral Makassar, Danny Pomanto Imbau Warga Tidak Sebarkan Foto dan Video Kejadian dan Tribunnews.com dengan judul Kronologi Ledakan Bom di Makassar, Pelaku Naik Motor Matic dan Sempat Dicegah Sekuriti

Tribun-timur.com/Andi Muhammad Ikhsan WR)(Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra)

Update berita Bom di Makassar hanya di Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini