Pasalnya saat itu lalu lintas relatif sepi dan tak banyak kendaraan.
Laele, sendiri adalah Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang.
Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat zuhur di rumahnya.
"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan nafas tersengal.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kesaksian Laele Saksi Mata Bom Katedral Makassar: Ngeri, Saya Pulang Terapi, Istri yang Bawa Motor dan Sudah 14 Orang Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar dan Pelaku Dua Orang
(Tribun-timur.com/ Andi Muhammad Ikhsan WR/Sakinah Sudin)
Update berita Bom di Makassar hanya di Tribunnews.com