"Jam 2 subuh, dia (TS) balik lagi alasannya juga sama mau ngecek infus mama. Padahalkan bukan urusan dia karena diakan bukan perawat. Habis itu pergi lagi dia," bebernya.
Namun, sekitar pukul 03.00 WIB pelaku TS kembali lagi untuk mengantarkan bantal kepada korban.
Bahkan satpam tersebut mengajak korban untuk bicara, namun korban I menolak dan tegas mengusir satpam TS.
"Kan jam 3 itu dia (TS) datang lagi, alasannya mau ngantar bantal, terus aku usir dia. Tapi dia (TS) nggak mau pergi malah ngajak aku ngobrol-ngobrol. Tapi aku tetap usir dia ngapain disini aku bilang aku mau tidur, lalu dia pergi," ujarnya.
Lalu Satpam TS kembali lagi sekira pukul 04.00 WIB. Korban yang pada saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terkejut dan berteriak melihat tubuhnya ditindih oleh TS.
Teriakan tersebut hingga membangunkan ibunya yang sedang tidur. Sontak sang ibu yang kaget langsung mengusir TS.
TS yang kaget berusaha membuat alasan bahwa kedatangannya keruangan itu untuk mengecek infus dan langsung lari pergu meninggalkan ruangan.
"Jam 4 itu, aku kan udah tidur dengan keadaan terlentang diatas lantai dibawah tempat tidur mama. Pas lagi tidur, tiba - tiba terkejut aku dia (TS) udah nindih aku. Teriak aku, terus mama pun terbangun, langsung ditanya mama ngapain kau (TS) disini, terus dia pura - pura mau ngecek infus terus lari dia," katanya.
Berita terkait pencabulan.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Satpam Cabul yang Nyaris Rudapaksa Gadis 17 Tahun di Klinik Mandala Medical Center Dipecat