News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Satpam Klinik Nyaris Rudapaksa Gadis 17 Tahun yang Sedang Jaga Ibunya, Pelaku Kini Dipecat

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENCABULAN -Seorang satpam nyaris merudapaksa gadis 17 tahun di sebuah klinik. Pelaku nekat melancarkan aksinya saat korban sedang menjaga ibunya yang sakit.

TRIBUNNEWS.COM- Seorang satpam nyaris merudapaksa gadis 17 tahun di sebuah klinik.

Pelaku nekat melancarkan aksinya saat korban sedang menjaga ibunya yang sakit.

Kini pelaku telah dipecat oleh pengelola Klinik Pratama Mandala Medical Center.

Satpam bernama Tomy Sanjaya Siregar alias TS (24) sesuai laporan telah menindih gadis remaja 17 tahun berinisil I saat tidur menjaga ibunya yang sakit di klinik tersebut.

Pengelola Klinik Mandala Medical Center, Dr Burniawan Ramali menegaskan akan memecat satpam berinisial TS tersebut.

"Kalau sudah begini dia (TS) sudah tidak kita pekerjakan lagi atau langsung kita pecat. Karena pengecekan infus atau ngecek pasien bukan urusan dia (TS)," bebernya di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Denai, Selasa (30/3/2021).

Ia juga menyebutkan bahwa apabila pihak keluarga hendak melaporkan pelaku ke polisi, pihak klinik menyerahkan keputusan kepada keluarga.

"Selanjutnya terserah kepada pihak keluarga mau melaporkannya ke polisi atau tidak," pungkas Burniawan.

Burniawan mengungkapkan bahwa perlakuan pelaku dengan modus dengan mengganti infus adalah hal yang tidak dibenarkan di kliniknya.

"Kalau dia enggak disuruh dia enggak boleh lakukan itu menggantikan infus. Hanya di saat emergency aja, memang sudah dilatih, tapi itupun harus ada perintah. Dia melakukan itu memang sudah ada niat jahat. Saya sudah bilang itu bukan tugasmu, tapi kalau ada kereta mogok atau apa itu baru pekerjaanmu. Ada yang enggak bisa ngeluarin kereta itu kerjaan mu. Kalau ada pasien yang perlu dibantu mindahin ke bet, itu kerjaan mu, itu boleh. Kalau kekgini jangan dikerjain," Bebernya.

Baca juga: Seorang Ayah Nekat Cabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Rumah, Beraksi saat Ibu Pergi

Baca juga: Jaga Ibu yang Sakit di Klinik, Gadis 17 Tahun Nyaris Dirudapaksa Sekuriti, Begini Kronologinya

Baca juga: Pria Cabuli Anak Bos, Terungkap saat Korban Cerita Pelaku Mengotori Pahanya pada Orang Tua

Saat dikonfirmasi, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting mempersilahkan keluarga untuk melaporkan kasus tersebut agar diproses.

"Silahkan laporkan dan coba konsultasi ke piket," bebernya.

Usai didatangi keluarga, pelaku yang merupakan warga Gunung Tua Paluta ini tampak ketakutan.

Awalnya pelaku, Tomy coba membantah melakukan percabulan dan mengaku dirinya Inisiatif untuk membantu.

"Saya inisiatif mau nolong, sumpah enggak ada kutindih. Gini bang, aku enggak niat cabul," cetusnya dihadapan dokter dan keluarga korban.

Bahkan, kakak korban sempat emosional menangis dan memarahi pelaku dengan berteriak.

"Kau ngaku enggak kau nindih dia, Kau tahu berharganya tubuh adek aku ini, kau tau kekmana rasanya, memang kau enggak ada otak, adek aku ini. Adek aku ini, ini adek aku jaga mamak aku sakit-sakitan dia, aku enggak bisa jaga. Kok tega kali kau," teriaknya nyaris memukul pelaku.

Kemudian pelaku satpam tersebut juga memohon di kaki pengelola dokter Burniawan. "Saya becanda pak," cetusnya.

Sontak hal tersebut semakin membuat keluarga geram dan bahkan seorang perawat marah. "oh jadi sama perempuan becanda, sama laki-laki enggak," tegasnya.

Hingga akhirnya, pelaku akhirnya mengakui dirinya telah melakukan perbuatan cabul tersebut.

"Iya benar saya melakukannya. Saya minta minta maaf, tolong jangan laporkan saya ke polisi," ungkap TS sambil menangis dan bersujud di kaki abang korban.

Sontak, abang korban langsung mengempaskan tangan pelaku dari kakinya.

Korban berinisial I warga Medan Denai tersebut ditindih oleh terduga pelaku satpam bernama Tomy Sanjaya Siregar alias TS (24) pada saat terlelap tidur di samping bet tempat tidur ibunya.

Saat ditemui tribunmedan.com, korban I menceritaian kronologi mengerikan yang dialaminya terjadi pada Selasa (30/3/2021) dini hari.

Korban yang merupakan anak dari seorang pasien yang sedang menjalani perawatan sakit lambung di Klinik tersebut, hendak tidur di atas lantai samping ibunya.

Namun, tiba-tiba seorang satpam TS masuk ke ruangan pasien dan langsung menemui korban dengan alasan hendak melakukan pengecekan terhadap pasien.

"Awalnya security itu masuk kemarin sekirar pukul 24.00 WIB. Alasannya mau ngecek infus mama. Terus aku bilang ngapain abang cek-cek kan masih penuh," ungkapnya kepada tribunmedan.com, Selasa (30/3/2021) di Klinik Mandala Medical Center Medan.

Selanjutnya, usai ditegur akhirnya security itu pun pergi. Namun, tak beberapa lama sekitar pukul 02.00 WIB, satpam tersebut pun kembali lagi dengan alasan yang sama.

"Jam 2 subuh, dia (TS) balik lagi alasannya juga sama mau ngecek infus mama. Padahalkan bukan urusan dia karena diakan bukan perawat. Habis itu pergi lagi dia," bebernya.

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB pelaku TS kembali lagi untuk mengantarkan bantal kepada korban.

Bahkan satpam tersebut mengajak korban untuk bicara, namun korban I menolak dan tegas mengusir satpam TS.

"Kan jam 3 itu dia (TS) datang lagi, alasannya mau ngantar bantal, terus aku usir dia. Tapi dia (TS) nggak mau pergi malah ngajak aku ngobrol-ngobrol. Tapi aku tetap usir dia ngapain disini aku bilang aku mau tidur, lalu dia pergi," ujarnya.

Lalu Satpam TS kembali lagi sekira pukul 04.00 WIB. Korban yang pada saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terkejut dan berteriak melihat tubuhnya ditindih oleh TS.

Teriakan tersebut hingga membangunkan ibunya yang sedang tidur. Sontak sang ibu yang kaget langsung mengusir TS.

TS yang kaget berusaha membuat alasan bahwa kedatangannya keruangan itu untuk mengecek infus dan langsung lari pergu meninggalkan ruangan.

"Jam 4 itu, aku kan udah tidur dengan keadaan terlentang diatas lantai dibawah tempat tidur mama. Pas lagi tidur, tiba - tiba terkejut aku dia (TS) udah nindih aku. Teriak aku, terus mama pun terbangun, langsung ditanya mama ngapain kau (TS) disini, terus dia pura - pura mau ngecek infus terus lari dia," katanya.

Berita terkait pencabulan.

(vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Satpam Cabul yang Nyaris Rudapaksa Gadis 17 Tahun di Klinik Mandala Medical Center Dipecat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini