News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nyawa Balita Berusia 3 Tahun Tak Tertolong Setelah Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden nahas yang menimpa balita berisial CO (3) terjadi di Kelurahan Gandekan, Kecamatan, Jebres, Kota Solo, Senin (5/4/2021) malam.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang balita berusia 3 tahun, CP meninggal dunia setelah tercebur ke sumur sedalam 20 meter di Kelurahan Gandekan, Kecamatan, Jebres, Kota Solo, Senin (5/4/2021) malam.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian bermula saat CO datang bersama neneknya di rumah tetangganya.

Saat itu dia bermain di sekitar sumur sehingga lepas dari pantauan sang nenek.

"Pada pukul 18.15 WIB korban tercebur sumur," ungkap Kapolsek Jebres Kompol Suharmono.

Lantas nenek korban berteriak histeris dan sempat mencoba menolong korban, namun tidak bisa melihat kondisi sumur yang dalam.

"Langsung melaporkan kejadian tersebut pada warga sekitar," akunya.

Dia mengatakan, keperluan nenek korban mengajak ke rumah tetangga untuk mengambil buku koperasi.

Namun sayangnya korban yang sempat main, menginjak asbes sumur sehingga tercebur.

"Korban ini main mungkin dikira jalan diinjak, asbesnya jebol," jelasnya.

Begitu mendapatkan laporan, petugas gabungan lalu melakukan evakuasi termasuk tim SAR.

Evakuasi berjalan hampir 2 jam lantaran kondisi sumur yang dalam.

"Kedalaman sumur sekitar 20 meter dan air sumur penuh jadi evakuasinya lama sekitar jam 20.00 WIB baru selesai," jelasnya.

Suharmono mengungkapkan, saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Langsung dimakamkan," kata dia.

Tangis Keluarga Pecah

Kejadian anak tenggelam juga dialami oleh warga Sragen, Santri pondok pesantren (Ponpes) Al Firdaus Gumpang Kartasura, Sukoharjo berinisial LR (13).

Dia meninggal saat mengikuti kegiatan wisata di Dam Kalikuning, Dukuh Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada Senin (29/3/2021).

Pantauan TribunSolo.com di rumah duka yang berada di Dukuh Gembol RT 7, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen banyak didatangi para pelayat.

Jenazah korban tiba dari Sleman ke rumah duka sekitar pukul 00.14 WIB.

Sekitar pukul 09.00 WIB jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman yang tak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Nenek 64 Tewas Usai Ceburkan Diri ke Laut, Suami Sempat Beri Obat Penenang, Korban Alami Depresi

Ketika mengantar jenazah LR, nampak orang tua korban berurai air mata namun tidak histeris.

"Orang tua korban sudah ikhlas anaknya meninggal dunia. Jadi tangisnya tidak terlalu histeris," ucap tetangga korban, Tardi, Selasa (30/3/2021).

Menurut Tardi, LR adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Kakak perempuan korban ternyata pernah menempuh pendidikan yang sama di Ponpes Al Firdaus Gumpang Kartasura.

"Dia masuk ke pesantren karena kakaknya dulu juga pernah belajar di sana," jelasnya.

Sempat Minta Tolong

Seorang santri Pondok Pesantren Al Firdaus Gumpang Kartasura, Sukoharjo tewas tenggelam saat sedang berwisata di Dam Kalikuning, Dukuh Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada Senin (29/3/2021).

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, korban berinisial LR (13) warga Dukuh Gembol RT 7, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen.

Saat itu korban sedang bermain air bersama teman-temannya untuk berenang.

Tim SAR mengevakuasi mayat anak yang tenggelam di lubang bekas sumur, di Lombok Timur, Jumat (1/1/2021). (Dok. Basarnas Mataram)

Namun, sebelumnya pengelola wisata telah mengimbau kepada wisatawan untuk tidak berenang apabila tidak bisa berenang.

Diduga korban tetap bermain air tapi tidak bisa berenang.

Salah seorang teman korban melihat Lathief melambaikan tangan guna meminta tolong.

Lantas, teman korban berusaha untuk menolongnya dengan menggunakan sebuah bambu agar bisa dipegang oleh korban.

Namun, nahas tangan korban tak mampu menjangkaunya dan nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Ceburkan Diri di Kanal karena Gerah, Pria Ini Malah Diterkam Buaya, Selamat setelah Melawan

"Korban akhirnya tewas karena tenggelam di air," kata Tokoh Masyarakat Jambeyan, Sugiyono, Selasa (30/3/2021).

Sugiyono mengatakan, pihak keluarga korban diberitahu bahwa anaknya meninggal sekitar pukul 13.00 WIB.

"Dapat kabar itu, keluarganya langsung berangkat ke Sleman dan dikabari jasad anaknya sudah berada di RS Bhayangkara."

"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.14 WIB," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sedihnya Nenek di Solo, Ajak Ambil Buku Koperasi di Tetangga, Cucunya Usia 3 Tahun Tercebur Sumur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini