Ipda Muslih mengatakan, bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi-permanen yang digunakan pelaku mengajar.
"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji," ucapnya kepada TribunJabar.id.
"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," tambah Ipda Muslih, Selasa (06/04/2021).
Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu santri kepada orang tuanya.
Santri tersebut mengatakan pernah dicabuli oleh pelaku.
Pelaku diketahui berinisial RS (41) dan belum menikah.
Kini RS tidak diketahui keberadaannya.
Polisi saat ini tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.
"Masih kami selidiki," kata Muslih.
Mereka pun mencoba mencari tahu keberadaan RS.
Berita terkait pencabulan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Awal Mula Kelakuan Cabul Guru Ngaji Terungkap, Korban Berubah Pulang Ziarah, Tempat Mengaji Dibakar