TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Dua hari pasca cuaca ekstrem yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur, hingga pukul 12.00 WITA, PLN berhasil memperbaiki 1.005 gardu dan kembali menyalurkan aliran listrik kepada lebih dari 142 ribu pelanggan.
"Setelah kami pastikan kondisi pelanggan aman, kami mulai mengalirkan listrik ke rumah warga. Pararel kami terus percepat perbaikan tower miring dan jaringan yang rusak akibat diterjang badai seroja." ucap Agustinus Jatmiko selaku General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT
Sejumlah wilayah sudah menyala , diantaranya Oepoi, Cak Doko, dan sebagian BTN Kolhua, Kabupaten Sumba Barat, Sumba Jaya, Ende, Ngada, Sikka, Flores Timur, dan bertahap pulih di Kabupaten Lembata, Sumba Timur.
Baca juga: Kementerian PUPR Mulai Tangani Kerusakan Infrastruktur di NTT dan NTB Akibat Banjir
Baca juga: Cerita Satpam Bank Selamatkan Tetangga Saat Banjir Bandang Adonara, Nasibnya Kini Tak Diketahui
Selain itu PLN juga masih berupaya untuk bisa menembus wilayah yang masih belum bisa diakses.
"Salah satu kendala dilapangan yakni banyaknya daerah yang masih belum bisa ditembus petugas karena aksesnya rusak, kami kerahkan 442 personil yang kami sebar demi percepatan pemulihan kelistrikan." Ungkap Jatmiko.
Selain melakukan pemulihan kelistrikan, melalui YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN memberikan bantuan di beberapa daerah yang terdampak signifikan. Sampai dengan saat ini, bantuan mengalir ke Desa Lamahala Jaya dan Desa Waiburak-Adonara, Flores Timur.
Bekerja sama dengan Relawan setempat, PLN juga membuka dapur umum di lokasi yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Ile Ape, Lembata.
PLN terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan dan bersabar untuk penormalan kelistrikan. Selanjutnya masyarakat bisa menghubungi melalui call center PLN 123 atau melalui aplikasi New PLN Mobile.