Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Hingga Sabtu (10/4/2021) pagi, Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus menunjukkan aktivitas erupsi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada periode pagi ini pukul 00.00 himhha 06.00 WIB Gunung Merapi mengeluarkan 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 m di atas puncak kawah.
Cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-21°C, kelembaban udara 75-95 persen, dan tekanan udara 568-708 mmHg.
Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode tersebut ialah 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm dan durasi 12-94 detik.
Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Jumat (9/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 m ke arah barat daya.
Gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Cuaca pada periode tersebut berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-23°C, kelembaban udara 68-88 persen, dan tekanan udara 569-705 mmHg. Volume curah hujan 19 mm per hari.
Baca juga: UPDATE Erupsi Merapi Sabtu Sore, Puncak Gunung Diguyur Hujan, BPPTKG: Waspadai Banjir Lahar
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Tiga Kali Berturut-turut, Jarak Luncur 1.300 ke Barat
Adapun kegempaan yang terjadi di antaranya 36 gempa guguran dengan amplitudo 3-51 mm dan durasi 15-117 detik dan 1 gempa hembusan dengan amplitudo 6 mm dan durasi 19 detik.
Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik. (uti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati Sejauh 800 Meter, Asap Membumbung 30 Meter