TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Putra menggerakkan warga yang tinggal di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Pria berumur 30 tahun itu tewas bersimbah darah dengan luka benda tajam.
Belakangan diketahui, kematian Putra diduga masih berhubungan dengan perilakunya yang selingkuh dengan adik ipar sendiri.
Bagaimana kelengkapnya informasi dari kejadian ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya.
Baca juga: Nasib Pria Selingkuhi Adik Ipar Sendiri di OI, Putra Tewas Dihakimi Massa, Jasadnya Ditolak Keluarga
1. Kronologi Kejadian
Sesosok mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir.
Informasi warga sekitar, mayat pertama kali ditemukan warga pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30.
Penemuan sesosok mayat pria penuh luka tusuk ini pun menghebohkan warga Seri Kembang dan sekitarnya.
Mendapat laporan warga, polisi lalu mendatangi TKP dan melakukan identifikasi.
"Masih di TKP, ya. Masih identifikasi," kata Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Wempi Manurung.
Kemudian pihak kepolisian melakukan proses identifikasi di perkebunan yang berjarak 500 meter dari jalan raya itu.
Baca juga: Tewas Dibunuh, AW Tolak Jasad Suaminya: Perasaan Hancur, Suami Selingkuh dengan Adik Saya Sendiri
2. Pengakuan Kepala Desa
Warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, menolak jasad Putra (30 tahun) dimakamkan di desa tersebut.
Putra merupakan korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di perkebunan tebu pinggiran Desa Seri Kembang, Kecamatan Payaraman, pada Jumat (9/4/2021) lalu.
Alasan warga menolak jasad Putra dimakamkan di Tanjung Lalang karena perbuatannya semasa hidup dianggap meresahkan.
"Kami warga Desa Tanjung Lalang menolak jenazah Putra dimakamkan di desa kami," kata Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
"Meresahkan karena perbuatannya berselingkuh," tegas Juma'adin.
Juma'adin menyebut, sebelum kasus perselingkuhan yang berujung maut itu, korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga berujung perceraian.
Baca juga: Maratih Sedih Kakak Ipar Tewas di Hadapannya, Tertimpa Kanopi Saat Hendak Selamatkan Diri dari Gempa
"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami. Tapi ketika itu, kami tidak ada bukti dan saksi yang meyakinkan. Setelah pasangan ini bercerai, si istri baru ngaku kalau dia memang menjalin asmara dengan Putra ini," ungkap Juma'adin.
Setelah perselingkuhan tersebut terkuak, kata Juma'adin, Putra menjadi buah bibir, bahkan musuh bagi masyarakat Desa Tanjung Lalang.
Perbuatan menjalin asmara dengan wanita lain pun masih dilakukan oleh Putra yang telah beristri dan memiliki seorang anak ini.
Hingga diketahui, Putra menjalin asmara dengan adik iparnya sendiri berinisial UP (20 tahun) sejak satu bulan lalu.
UP merupakan adik dari AW (28 tahun) yang merupakan istri korban.
"Kami, saya mewakili warga Desa Tanjung Lalang menyatakan menolak jenazah Putra dimakamkan di desa kami," kata Juma'adin kembali menegaskan.
3. Pengakuan Istri Korban
Selain warga menolak jasad korban pembunuhan dimakamkan di Desa Tanjung Lalang, kini istri korban juga melakukan penolakan serupa.
AW (28 tabun), istri korban bernama Putra (30 tahun) itu mengungkapkan, ia merasa hancur atas peristiwa perselingkuhan yang dialaminya.
"Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri," kata AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
Menurut AW, ia sudah empat tahun menikah dengan Putra yang tak jelas asal-usulnya itu.
Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang putra berusia tiga tahun.
Setelah menikah, WA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UP (20 tahun) yang sama-sama tinggal di rumah kedua orang tua AW.
"Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong," kata AW menuturkan.
Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AW pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.
AW mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Permintaan Jual Tanah untuk Usaha Ditolak, Seorang Anak Tega Tikam Ayah Kandungnya hingga Tewas
"Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.
Menurut AW, adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta perbulan.
Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga yang kadung emosi.
AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.
Bahkan ia mengaku perasaan menolak jasad suami telah mengalahkan duka yang dialami saat ini.
"Hati saya hancur. Ini (perasaan menolak jasad suami) lebih besar dibanding rasa kehilangan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kasus Pria Tewas Dibunuh di Seri Kembang OI Jadi Viral, Kades Ungkap Fakta Keseharian Korban ,BREAKING NEWS- Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan Pinggir Desa Seri Kembang Ogan Ilir dan Istri Korban Pembunuhan Juga Tolak Jasad Suami Dimakamkan di Tanjung Lalang
(Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana)