"Saat terjatuh, satu pelaku kabur. Sedangkan satu pelaku lagi tidak dapat lagi kabur," katanya.
Tersangka Johan Prabaya membantah jika ia ingin menjambret.
Ia mengatakan dirinya berangkat dari Indralaya hendak ke Bukit Besar untuk pergi melihat ayah tirinya.
"Bukan aku pelakunya, pelakunya tadi itu yang bawa pisau. Aku malah ikut mengejar pelaku, tapi aku yang disangka pelaku juga," katanya mengelak dikatakan pelaku jambret.
Baca juga: Sudah Kantongi Jimat, Sempat Menang Duel Lawan 3 Warga, Maling Motor di Sukaraja Akhirnya Tewas
Akan tetapi, warga Komplek Polda Mandala Blok A Kelurahan Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak dapat mengelak lagi saat dipertemukan dengan korban yang ponselnya di jambret.
Tersangka hanya terdiam, yang semula mengaku tidak menjabret ponsel korban.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan membenarkan sudah mengamankan satu pelaku jambret di Jalan Way Hitam, Kecamatan IB 1 Palembang.
"Pelaku sudah diamankan. Tersangka ini sempat dipukuli dan hendak di bakar warga hidup-hidup."
"Namun, dari laporan yang diterima anggota berhasil menyelamatkan nyawa tersangka ketika berupaya akan dibakar massa," katanya.
(TribunSumsel.com/M Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Diancam Bakal Dibakar Massa, Penjambret di Way Hitam Palembang Menangis