"Jadi awalnya ada dua orang tua datang pada hari Jumat lalu mengabarkan peristiwa pelecehan ini. Dan menyampaikan dokumen-dokumen. Sebenarnya ada tujuh korban," ungkapnya kepada tribunmedan.com, Senin (12/4/2021).
Dari tujuh korban tersebut, sambung dia, ada 6 keluarga yang melakukan perdamaian.
"Terus saya tanya siapa pelakunya. Ada seorang kepala sekolah dan berprofesi juga sebagai pendeta berinisial BS," beber Arist.
Dikatakan Arist, ortu dari satu orang korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumut.
Menurut dia, dari 6 keluarga anak yang sudah berdamai tersebut bisa dijadikan saksi dalam laporan tersebut.
"Satu sudah melapor ke Renakta Poldasu, tapi ada dokumen yang disampaikan kepada saya. Ada 6 lagi melakukan perdamaian, saya sampaikan itu juga bisa jadi saksi. Kenapa bisa ada perdamaian kalau tidak ada persoalan," ucapnya.
Berita terkait kasus pelecehan
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul MIRIS, Anak SD yang Dicabuli Kepsek BS Pernah 3 Kali Dibawa ke Hotel, NS Beber Pelecehan Putrinya