Ia menjelaskan, sebenarnya ada tiga orang PSK yang beroperasi di pinggir Jalan Pajajaran.
"Namun dua PSK berhasil melarikan diri naik sepeda motor.
Sehingga dalam kegiatan itu, kami hanya berhasil mengamankan satu PSK saja," jelasnya.
Dirinya pun menerangkan PSK yang diamankan itu berinisial S (44), warga asal Jombang.
Namun, sehari-harinya tinggal di Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang.
"Saat kami periksa, perempuan itu mengaku nekat beroperasi karena terhimpit faktor ekonomi.
Dimana ia harus mengurusi lima anaknya, sedangkan sang suami sudah tidak ada," terangnya.
Atas perbuatannya itu, Satpol PP Kota Malang pun melakukan pembinaan. Dimana PSK yang diamankan, diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut.
"Kami juga mengimbau kepada PSK yang diamankan itu, kalau masih beroperasi dan tertangkap lagi.
Maka akan dibawa ke tempat pembinaan yang ada di Kediri," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menambahkan.
Bahwa selama bulan Ramadan, pihaknya tetap terus melaksanakan patroli.
"Setiap malam kami selalu melaksanakan patroli, tidak hanya di wilayah Jalan Pajajaran saja.
Dan kami berharap melalui kegiatan patroli tersebut, sudah tidak ada lagi PSK yang beroperasi," pungkasnya. (Kukuh Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Demi Hidupi 5 Anak, Wanita di Malang Ini Nekat Jajakan Diri Saat Ramadan, Apes Satpol PP yang Datang