TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa bersama Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten dan Kota Malang menggalang bantuan dengan membagikan 100 sembako bagi keluarga korban terdampak bencana pada Rabu (14/4/2021).
Ketua DKN Garda Bangsa Bidang Sukarelawan Sosial dan Bencana, Ilzam Musholeh, menyampaikan Garda Bangsa turut prihatin atas bencana gempa yang menimpa masyarakat Malang Selatan dan mengajak seluruh elemen pemuda untuk bahu membahu untuk meringankan beban korban.
"Ini momentum untuk kita berbuat bagi sesama, bencana terjadi saat bulan ramadhan, karena sejatinya puasa bertujuan untuk meningkatkan kualitas iman dan meningkatkan solidaritas sosial," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa Malang, BMKG Sebut Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
Lebih lanjut, Tenaga Ahli Anggota DPR RI ini menyampaikan Garda Bangsa terus hadir di saat bencana melanda indonesia mulai dari pembagian masker penyemprotan disinvektan, penggalangan dana untuk korban Banjir di NTT.
"Kali ini kita berkolaborasi dengan DKC Garda Bangsa Kabupaten dan Kota Malang untuk menjadi bagian solusi dan meringankan beban korban," katanya.
Sementara itu, Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Malang Mahrus Ali, menyampaikan bahwa Garda Bangsa Kabupaten Malang mempunyai tanggung jawab untuk terjun membantu korban, karena visi tertinggi garda bangsa adalah kemanusiaan.
Terkait titik bantuan, anggota DPRD Kabupaten Malang Komisi III ini menyampaikan bahwa bantuan akan disebar di dua titik.
Titik pertama di Dusun Perkul, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan dan titik kedua di dusun Argitirto, Kelurahan Wonorejo, Kecataman Sumawe.
"Terakhir kita tutup dengan buka puasa bersama dengan beberapa korban gempa supaya kita lebih dekat dengan mereka dan ikut merasakan kegetiran menjasi korban bencana," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DKC Garda Bangsa Kota Malang, A. Farih Sulaiman menyampaikan, Garda Bangsa Kota Malang ikut terlibat dalam penggalangan dana untuk korban gempa di Kabupaten Malang walaupun sebenarnya bukan wilayahnya.
"Karena urusan kemanusiaan menembus batas-batas wilayah dan dapil," ujarnya.
Lebih jauh, anggota DPRD Kota Malang komisi D ini menyampaikan bahwa sampai saat ini garda bangsa kota malang terus melakukan penggalangan dana melalui open donasi bagi korban gempa di malang selatan
"Respon millenial perkotaan cukup baik. Mereka banyak yang ingin terlibat dengan cara berdonasi," pungkasnya.
Turut hadir dalam aksi dari DKN Garda Bangsa, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Surya Nata Putra, Sekretaris Bidang Kesra, Hasanudin Tiro, Sekretaris Bidang Otonomi Daerah, Yani Budi Santoso.
Sementara dari DKC Kabuoaten malang membawa 5 armada dan dari kota malang membawa 6 armada pengurus DKC Garda Bangsa Kabupaten Malang.
Seperti diberitakan sebelumnya Gempa Magnitudo 6,1 mengguncang kabupaten malang selatan dan daerah pesisir Lumajang.
Setidaknya di kabupaten malang 8 korban meninggal dan 3.253 unit rumah rusak, sementara di kabupaten Lumajang 5 warga dilaporkan meninggal dan 521 bangunan rusak.