TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu datang dari wanita bernama Oo Rohmanah yang berumur 52 tahun.
Selama kurang lebih 7 tahun, Oo hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur kamarnya.
Sebelum mengalami kejadian di atas, diketahui warga Dusun Liunggunung, RT 03/04, Desa Tanjungmulya, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan telat kontrol ke dokter.
Kini Oo pun tidak bisa menggerakan hampir seluruh tubuhnya.
Sekalipun hanya sekadar makan dan minum.
Baca juga: Kisah ODGJ 15 Tahun Terpisah dari Keluarga, Hilang Saat Merantau Hingga Dirawat Relawan Tagana
Oo harus mengandalkan bantuan dari suaminya, Dedi Junaedi (53).
Oo hanya bisa terbaring lemah karena hanya bagian tangan kanannya saja yang masih bisa sedikit digerakkan.
Sedangkan untuk bagian yang lainnya sudah tidak bisa digerakan sama sekali.
"Awalnya istri saya memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Namun karena telat kontrol, tubuhnya tiba-tiba lumpuh," ujar Dedi Junaedi di kediamannya, Rabu (13/4/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata Dedi, istrinya divonis mengalami stroke dan hingga saat ini kondisinya tak kunjung membaik meskipun sudah beberapa kali berobat.
"Belum ada perkembangan, padahal selama ini sudah berobat ke rumah sakit, sama terapi-terapi," katanya.
Namun, kata Dedi, karena dia memiliki keterbatasan ekonomi, pengobatan Oo pun tidak maksimal, sehingga kondisinya pun belum menunjukkan tanda-tanda akan sembuh.
Baca juga: VIRAL Pria di Magelang Buka Jasa Bangunkan Sahur, Gratis dan Bisa Langganan 1 Bulan, Begini Kisahnya
"Faktor ekonomi menghambat untuk terus melakukan pengobatan, saya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu," ucap Dedi.
Kondisi Oo dan suaminya itu diketahui oleh Dandim 0610/Sumedang, Letkol Inf Zaenal Mustofa dan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas yang kemudian mendatangi kediamannya untuk memberikan bantuan.
"Awalnya adalah laporan dari Babinsa, bahwa ada warganya yang sudah lama sakit, terbaring, dan membutuhkan sarana untuk duduk atau kursi roda," kata Zaenal.
Setelah mendapat laporan itu, kata Dandim, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Sumedang untuk memberikan bantuan berupa kursi roda.
"Alhamdulillah respons Baznas sangat baik dan segera merealisasikannya. Hari kami ini memberikan bantuan kursi roda dan tambahan sembako untuk keluarga Pak Dedi dan Bu Oo," ucapnya.
Baca juga: Kisah Echa Putri Tidur Asal Banjarmasin Pernah Terlelap Selama 13 Hari, Makan Dengan Mata Terpejam
Dengan adanya kursi roda, kata dia, nantinya bisa dipakai untuk membawa Oo keluar rumah, berjemur, melihat lingkungan rumah, yang bisa memotivasi Oo untuk bisa sehat kembali.
"Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang luar bisa, memberikan semangat kesembuhan bagi saudara kita yang sakit," ujar Zaenal.
Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafaz menambahkan, bahwa pemberian bantuan tersebut untuk memberi motivasi kepada Dedi dan Oo, agar sabar dalam menghadapi ujian penyakit.
"Semoga cepat sembuh kembali, mengurusnya mudah-mudahan tetap sehat. Percayalah, karena penyakit itu datangnya dari Allah, dan Allah juga yang akan menyembuhkannya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sudah Tujuh Tahun Warga Sumedang Ini Terbaring, Tiba-tiba Lumpuh, Hanya Bisa Gerakan Tangan Kanan
(Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin)