Kronologi Penganiayaan
Sebelumnya diberitakan, JT pelaku penganiayaan terhadap Christina Ramauli S.
Terlapor JT berencana menjemput anaknya yang dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Palembang, Kamis (15/4/2021) siang.
Ketika hendak pulang, infus di tangan pasien dilepas oleh perawat Christina Ramauli S.
Setelah jarum infus dilepas, tangan pasien mengeluarkan darah.
Baca juga: Viral Perawat Dianiayai Keluarga Pasien di Rumah Sakit Swasta Palembang, Polisi Ungkap Kronologinya
JT yang mengetahui tangan anaknya berdarah tak bisa menahan emosi.
Tangkap layar video pria aniaya perawat di sebuah rs di Palembang. (perawat peduli pealembang/Instagram)
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawat yang lain untuk meminta maaf," ujar Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang Komisaris Polisi M Abdullah, Jumat (16/4/2021).
Belum sempat meminta maaf, korban ditampar oleh JT.
Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.
Korban menuruti perintah JT. Namun, diduga karena emosinya meluap-luap, JT kembali melakukan serangan fisik kepada si perawat.
Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan seprofesi korban berusaha melerai dan menahan JT agar tidak melakukan perbuatannya itu lagi.
Penganiayaan yang dialami Christina Ramauli S ini viral di media sosial.
Video berdurasi 35 detik tersebut beredar cepat di Instagram.