Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tawuran antarawarga terjadi di Medan Belawan, Kota Medan.
Tawuran itu melibatkan, pemuda, orang tua hingga anak-anak.
Mereka saling melempar batu saat umat beragama Islam sedang menjalankan ibadah salat tawarih di masjid.
Tawuran kali ini terjadi di Lorong Papan dan Lorong Melati, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (18/4/2021) malam.
Dua kelompok pemuda, orangtua bahkan anak-anak saling lempar batu sejak Imam Salat Tarawih memimpin rakaat kedua.
Tawuran ini berlangsung selama satu jam, dimana batu-batu berterbangan di atas kepala dan ke rumah-rumah warga.
Saksi mata, Buhari warga setempat yang berjualan bakso goreng mengatakan, tawuran pecah bermula masalah sepele.
Katanya, ada orangtua warga Lorong Papan yang terjatuh usai mengejar seorang anak-anak Lorong Melati.
"Awalnya ada bapak-bapak mengejar anak lorong sebelah. Di situ bapak itu jatuh, anaknya gak senang, kebetulan anaknya banyak yang laki-laki. Dari situlah mulai tawuran, saling lempar batu," kata Buhari.
Diungkapkan Buhari, tawuran ini sudah rutin terjadi antar lorong, bahkan selama bulan suci Ramadhan sudah lima kali terjadi.
Baca juga: Modus Bangunkan Orang Sahur sambil Keliling, Sekelompok Pemuda Saling Ejek hingga Tawuran
Baca juga: Dua Kelompok Warga di Kabupaten Manokwari Papua Barat Saling Serang, Seorang Tewas
Baca juga: Selamat dari Serangan KKB di Beoga, Kepala Suku Dambet Bakar Batu Sebagai Ungkapan Rasa Syukur
Kata dia, tawuran ini selalu ditengarai masalah sepele dan tidak penting.
"Tadi orang ini tawuran pas saya jualan, masalahnya sepele, tapi sampai bawa-bawa sajam sama lempar batu. Tidak ada korban yang parah, luka-luka mungkin ada. Ini sudah lima kali selama Ramadhan tahun ini," ungkapnya.
Tawuran baru bubar setelah aparat jajaran Polres Belawan mengerahkan sejumlah personel ke lokasi kejadian.
Petugas turun dengan mobil patroli, sehingga massa tawuran langsung kocar-kacir membubarkan diri.
"Pas rakaat dua taraweh tadi mulai tawuran, baru bubar sampai siap salat dan polisi datang," kata warga Lorong Papan.
Kepling Lorong Melati, Ayub mengatakan langsung mengabarkan adanya tawuran ini ke pihak kepolisian untuk membubarkan massa.
Dia mengimbau antar warga untuk saling menjaga kekondusifan, apalagi di bulan Ramadhan.
"Sudah langsung tadi dilaporkan ke pihak polisi, makanya tadi langsung bubar setelah polisi datang," pungkasnya.
(TribunMedan.com/Dedy Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul LAGI, Tawuran di Medan Belawan, Saling Lempar Batu Gara-gara Sepele