Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran sebanyak 3 kali, Selasa (20/4/2021) pagi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas guguran pertama, Selasa (20/4/2021) terjadi pukul 04.11 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 30 mm dan durasi maksimal 113 detik.
Jarak luncur kurang lebih 1.300 m ke arah barat daya.
Berikutnya, awan panas guguran kembali terjadi pukul 04.50 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 18 mm dan durasi maksimal 114 detik.
Jarak luncur kurang lebih 1.300 m ke arah barat daya.
Selanjutnya, awan panas guguran terjadi pada pukul 06.31 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 39 mm dan durasi maksimal 118 detik.
Jarak luncur kurang lebih 1.500 m ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan pada pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB teramati pula 14 kali guguran lava pijar Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya.
Baca juga: Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur 16 Kali, Jarak Luncur Capai 1,5 Kilometer Pagi Ini
"Gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," ujar Hanik, Selasa (20/4/2021).
Aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode ini antara lain 2 awan panas guguran dengan amplitudo 18-30 mm, durasi 113-114 detik; 40 gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm, durasi 11-88 detik; 1 gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm, durasi 19 detik; dan 5 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.4-0.6 detik, durasi 5-7 detik.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20°C, kelembaban udara 66-90 persen, dan tekanan udara 569-707 mmHg.
Hanik Humaida, menyampaikan Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik. (uti)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Guguran Beruntun Pagi Ini