Disamping itu, ia sampaikan kiprah nya berjualan bakso ia mengaku masa kejayaannya pada zaman Presiden Soeharto.
"Ya pokonya zaman Soeharto, lupa tahun berapanya dulu lancar sekali dagangan saya laris manis," katanya.
Mbah Min ceritakan pada zaman itu dirinya mudah mendapatkan uang dan penghasilan.
"Dulu kan belum banyak saingan jajanan, zaman itu yang beli bakso banyak sehari bisa sampai 100 porsi," ujarnya.
Saat ditanyai omset penghasilannya dirinya mengaku tidak ingat jumlah pastinya.
"Ya dulu cukuplah untuk makan, menghidupi diri, anak dan istri ,kalau jumlah uangnya lupa wong udah lama," paparnya.
Modal Setiap Hari
Adapun modal dari lapak bakso gerobak Sakimin per hari mencapai ratusan ribu rupiah.
Dia membuat sendiri dari bahan-bahan mentah, mulai dari pentolnya, mie, pangsit hingga lainnya.
"Penghasilan tidak menentu, perhari paling dapat Rp 300 - Rp 400 ribu, ya kalau sepi hujan tidak ada yang beli," tutur Sakimin.
Sakimin memang sempat menangis karena pandemi dirinya terpukul tidak ada yang membeli sama sekali.
Meskipun bisanya pada Sabtu dan Minggu biasanya ramai pembeli.
Hanya saja dia pantang untuk meminta, sehingga meski tua tetap berjualan.
"Ya meskipun tidak ada yg beli rezeki pasti ada, kadang sepi sekali tidak tentu," tambahnya.