Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Pelajar korban ledakan tangki balongan meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
Korban berinisial AF (18) menghembuskan napasa terakhirnya pada Selasa (20/4/2021) sekira pukul 11.44 WIB.
Sebelum meninggal, kondisi AF sempat membaik.
Ia menjadi korban meninggal dunia kedua akibat meledaknya Tangki T-301 di PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.
Kondisi tersebut diceritakan Camat Juntinyuat, M Nurul Huda saat ditemui Tribuncirebon.com di rumah duka.
"Saat itu korban sudah bisa lambai-lambai tangan, kondisinya membaik saat itu," ujar dia.
Upaya maksimal pun saat itu sudah dilakukan dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Namun, karena kondisi luka bakar cukup serius, nyawa AF akhirnya tidak tertolong setelah dirawat selama 23 hari.
Baca juga: Alami Luka Bakar Serius, Pelajar Korban Ledakan Kilang Balongan Meninggal Dunia
Baca juga: Sebelum Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Baca juga: Pemkab Indramayu Diminta Segera Verifikasi Bangunan Rusak yang Terdampak Kebakaran Kilang Balongan
Ia mengalami luka paling parah dibanding korban lainnya, dengan luka bakar 80 persen atau nyaris seluruh tubuh.
"Kami ikhlas, keluarga pun ikhlas, semoga korban meninggal dalam keadaan syahid dan diterima iman islamnya serta diampuni dosa-dosanya," ujar dia.
Seperti diketahui, ada 6 korban yang menjalani perawatan di RSPP Jakarta akibat ledakan tersebut.
Dua di antaranya dikabarkan meninggal dunia, yakni AF yang meninggal hari ini dan IA (17) pada Jumat (9/4/2021) pukul 22.49 WIB.
Sementara 4 korban lainnya diketahui sudah sembuh dan sudah kembali ke kediamannya masing-masing.
"Semua korban memang warga saya, alhamdulillah yang lainnya sudah pulang dan sudah sembuh, AF ini korban terakhir yang dirawat," ujar dia.
Berita terkait kebakaran di kilang minyak Balongan
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sebelum Meninggal Dunia, Kondisi Pelajar Korban Ledakan Tangki Pertamina Ternyata Sempat Membaik