TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya seorang remaja masjid di Belawan, Kota Medan masih misteri.
Hingga saat ini, pelaku penambakan terhadap M Ridho Gufa belum terungkap.
Sudah hampir tiga pekan, sejak Minggu (18/3/2021) hingga Kamis (22/4/2021), tidak ada titik terang terkait kasus ini.
Polres Belawan belum mampu mengungkap kasus yang sempat menyedot perhatian masyarakat di kawasan Martubung ini.
Kasat Reskrim Polres Belawan AKP, I Kadek Hery Cahyadi ketika ditanyai apa kendala dalam kasus ini mengaku semua saksi yang sudah diperiksa tidak kenal dengan pelaku.
Baca juga: Perayaan Ultah Berakhir Insiden Berdarah, Pria di Medan Tusuk Mata Kakak Perempuan & Bacok Abangnya
Bisa dibilang saksi yang diperiksa bukan saksi kunci.
"Tim masih mengumpulkan saksi-saksi dan alat bukti lain bang. Dan dari seluruh saksi tidak ada yang kenal dengan pelaku," katanya.
"Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan penyelidikan. Untuk pelaku belum ada yang ditangkap. Mudah-mudahan segera bisa terungkap," tambahnya seraya mohon doa.
Dalam kasus ini, Polres Belawan bekerja sama Subdit III/Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Yos Sudarso Km 12, persis di depan SPBU Martubung Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Penembakan Ridho Gufa eks joki balap motor ini terjadi pada hari Minggu (28/4/2021) sekira pukul 02.00 WIB.
Saat kejadian korban hendak pergi mengecek motor temannya.
Di dalam perjalanan, tiba-tiba peluru tembakan dari OTK menembus kepala belakang hingga ke dahi Ridho Gufa.
Korban pun tersungkur dari atas motornya, dan nyawanya tidak tertolong.
"Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala belakang tembus ke kening depan, sehingga nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di TKP," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi.
Baca juga: Sosok Zidan Maulana, Si Erling Haaland dari Medan yang Lebih Suka Catur Ketimbang Sepakbola
Diketahui Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saki.
Di antarnya Aditia Prayoga (20), Mahatir Alvin (24), Sugeng (35), Aldo Lazio (20), dan Muhsinin alias Ivan (33).
Para aksi ini menyebutkan sempat terdengar dua kali suara tembakan dari arah belakang.
Korban terkena tembakan, langsung terjatuh dan dievakuasi ke RS Delima, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.(dyk/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota Remaja Masjid yang Tewas Setelah Kepalanya Ditembak Kasusnya Mengendap di Polres Belawan
(Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan)