TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Karena cemburu, seorang pria di Surabaya tega membunuh istrinya.
Padahal sang istri sedang hamil lima bulan.
Jasadnya kemudian dibuang di lahan samping kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya.
Mayatnya kemudian ditemukan oleh seorang juru parkir, Selasa (22/4/2021) malam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian Purnomo mengatakan, pelaku berinisial M telah diringkus, sedangkan istrinya bernama Putri Ima Camelia Sandy (26).
Oki mengatakan, motif pembunuhan perempuan hamil tua itu, Oki memastikan jika awalnya pasutri tersebut terlibat cekcok karena cemburu.
"Pelaku cemburu kepada korban. Terlibat cek cok hingga berujung pembekapan itu. Nanti akan kami rilis," kata Oki, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Keberadaan Tersangka Pembunuh Kepala Dusun di Bulukumba Masih Misterius
Korban dihabisi di kamar kosnya dengan cara dibekap dengan bantal dan kasur sebelum akhirnya tewas karena kehabisan oksigen.
Usai mayat wanita itu ditemukan, polisi langsung bergerak cepat.
Hasilnya, tak butuh waktu lama dari ditemukannya mayat tersebut, polisi berhasil meringkus pelakunya.
Penangkapan tersebut dilakukan polisi di rumah kos pelaku di Jalan Gayungan, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Baru 15 Hari Rujuk Halimatulsadiah Malah Tewas Ditikam Suami, Keluarga Bantah Korban Selingkuh
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
"Benar, sudah kami tangkap," ujar Agung, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021) dini pagi.
Agung mengatakan, TKP pembunuhannya di kamar kos pelaku di Gayungan. Lalu dibuang di lahan parkir daerah Jambangan Surabaya.
Kasus Sama di Bitung
Sementara di Bitung Sulawesi Utara seorang pria menikam mati istrinya di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (20/4/2021).
Tersangka berinisial JA alias Jem (58) ini menikam istrinya Netwin Grindayani Lakaoni (58) warga lingkungan I Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung hingga tewas.
Tak hanya itu, kakak korban Jhon Lakaoni (62) pun kena tikaman.
Baca juga: Motor Disenggol dan Wajah Dipukul, Nuzay Tak Terima Lalu Pulang Ambil Pisau, Habisi Nyawa Iqbal
Kapolres Bitung AKBP Indrapramana melalui Kapolsek Maesa AKP Taufik Arifin S mengatakan pelaku menikam korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur.
"Penikaman yang dilakukan pelaku kepada istrinya dikarenakan emosi pelaku yang sudah memuncak.
Dikarenakan pelaku cemburu dan mencurigai bahwa korban diduga ada hubungan gelap dengan lelaki lain," kata AKP Taufik Arifin Kapolsek Maesa Selasa (20/4/2021).
Akibat kejadian penikaman ini, korban laki-laki Jhon Lakaoni dilarikan di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung.
Sedangkan korban perempuan Netwin Grindayani Lakaoni dibawa Rumah sakit dr Wahyu Slamet Bitung.
Netwin Grindayani Lakaoni menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Hasil inafis ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban meninggal.
Ada luka tusuk di bagian Claficula (dada bagian kiri bagian atas) dan dua luka sayatan pisau di bagian dada sebelah kiri dan kaki sebela kanan.
Sedangkan korban Jhon Lakaoni mengalami luka tusuk bagian lambung.
"Korban Jhon dirujuk ke rumah sakit Sentra Medika Minahasa Utara (Minut)," tambahnya
Beberapa saat setelah kejadian jajaran Polsek Maesa mendapat laporan dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang jaraknya sekitar 700 sampai 800 meter dari Mapolsek Maesa.
Di TKP petugas langsung mengamankan terduga dan barang bukti sebilah pisau ke Mapolsek Maesa guna proses penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan Warga di Lorong atau Gang Kayu RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dikejutkan dengan peristiwa penikaman seorang suami kepada istrinya didalam sebuah ruko, Selasa (20/4/2021).
Tempat kejadian perkara (TKP), keseharian merupakan tempat makan Nasi Kuning dan lainnya.
Warga Kota Bitung kerap menyebut lokasi itu selain lorong kayu, ada istilah lainnya yang yaitu lorong SD GMIM 1 Bitung dan lorong Radio Gitalestari Bitung.
Menurut Selvi tetangga korban, mengaku kaget dengan peristiwa ini.
“Mereka pasangan yang rukun, kalau ke gereja selalu bersama, kehidupan mereka bagus-bagus. Suka dan saling tegur dengan tetangga,” kata Selvi diwawancarai saat berada di depan TKP.
Lanjut Selvi, setiap lewat didepan rumahnya korban NGL alias Ci Win (58) sapaan korban perempuan.
Dan terduga tersangka JA (58), selalu saling tegur dan menyapa.
Selvi mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 08.00 wita, saat dia sedang mandi.
Peristiwa penikaman menggunakan sebilah pisau dapur, dengan gagang berwarna biru menghebohkan warga sekitar.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penikaman menyebabkan seorang perempuan NGL meninggal dunia.
Dan korban luka JL (62), merupakan kakak kandung korban.
Eko Hunou warga Lingkungan 1 Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa mengatakan, “Setelah kejadian, tempat kejadian perkara yang keseharian sebagai rumah makan nasi kuning bersimbah darah. Banyak warga yang mendatangi,” ujar Eko Hunou di TKP.
Eko Hunou, menceritakan saat kejadian anak korban luka JL datang ke TKP. (Firman Rachmanudin/Christian Wayongkere)
Sumber Identitas Mayat Perempuan Hamil yang Dibunuh di Kota Surabaya Terungkap, Pelakunya Sang Suami dan Suami Bunuh Istri di Bitung, Korban Alami Sejumlah Luka, Polisi : Pelaku Cemburu