Meskipun pada saat kejadian pembuangan bayi, N turun andil dengan menggendong bayi tersebut bersama AP menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ibu Muda Coba Bunuh Bayinya Pakai Pecahan Kaca, Diduga karena Hasil Hubungan di Luar Nikah
"Memang pada waktu membuang bayi itu di pinggir sungai, si ibu bayi yang menggendong bayi ini di belakang dan si bapak yang mengendarai sepeda motor," katanya.
"Tapi dalam hal ini si ibu bayi yang dalam kondisi terintimidasi dan terpengaruhi pacarnya tadi," lanjutnya.
"Dia juga masih berusia anak-anak dan kita beranggapan juga si ibu bayi ini belum bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelas Kasat Reskrim.
Anuar melanjutkan, berdasarkan bukti dan keterangan korban yang merupakan ibu dari si bayi, AP sudah beberapa kali meniduri N hingga hamil.
"Dari pengakuan pengakuan korban, tidak mengetahui bahwa dirinya hamil mengingat usianya masih belia, 15 tahun dan baru masuk SMA tahun ini. Waktu melahirkan pun sendirian di kamar," terang Kasat.
Bayi keduanya yang dibuang di objek wisata riam Gunam Sekadau, AP mengaku menyesali perbuatannya.
Setelah membuang bayi hasil hubungan terlarangnya dengan N, kini AP berharap sang anak bisa dirawat ibu kandungnya.
Baca juga: Kakek Asal Wajo Tega Setubuhi Orang Dekatnya hingga 30 Kali, Kini Korban Hamil 6 Bulan
Saat diwawancarai, AP mengaku aksi nekatnya dilakukan karena tidak ingin pendidikan yang sedang mereka tempuh jadi terganggu.
Kejadian itupun hanya diketahui oleh mereka berdua dan AP lah yang berinisiatif untuk membuang bayi tersebut.
Meski begitu, AP kini berharap bayi yang sempat ia buang diambil dan di asuh oleh keluarga sang ibu bayi.
"Kalau bisa anaknya diambil, dirawat sama keluarganya," ujarnya.
AP mengaku dirinya memang sempat membawa bayi tersebut ke panti asuhan.
Namun ditolak karena baru lahir dan tidak ada yang merawat.