Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi menjadi sorotan publik setelah dirinya ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat.
Partai Ummat diketahui merupakan partai besutan Amien Rais yang dideklarasikan secara daring via YouTube Amien Rais Official, Kamis 29 April 2021.
Sebetulnya, nama Ridho Rahmadi tidak pernah muncul saat nama Partai Ummat mencuat.
Penunjukkan Ridho Rahmadi menjadi Ketua Umum Partai Ummat muncul pada detik-detik terakhir.
“Setelah saya ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Ummat, jujur saja secara batin, jasmani, rohani saya kaget,” kata Ridho lalu tertawa dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).
Ridho memang bukan politisi.
Baca juga: Bergerak Cepat, Partai Ummat DIY Langsung Bentuk Kepengurusan Hingga Tingkat Kecamatan
Latar belakangnya adalah seorang akademisi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Selama ini, suami dari Tasniem Rais, putri Amien Rais itu mendalami ilmu Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan teknologi informasi.
Studinya pun tidak main-main.
Ia mendapatkan gelar Sarjana Komputer (SKom) di UII.
Seiring berjalannya waktu, Ridho pun melanjutkan kuliah di Johannes Kepler University di Austria.
Saat menjalani program master, pria berusia 36 tahun itu mengikuti double degree di Republik Ceko, tepatnya Czech Technical University yang terletak di Praha.
Pada 2013, beberapa tahun setelah program masternya selesai, Ridho seperti tancap gas meraih gelar doktor.
Baca juga: Baru Sehari Jadi Ketum Partai Ummat, Menantu Amien Rais Sudah Dapat Sindiran
Dia kemudian kuliah doktoral di Radboud University di Nijmegen, Belanda selama kurang lebih 4,5 tahun dan melakukan riset-riset, sehingga lulus pada tahun 2019.
“Pas partai ini dibicarakan, saya itu tim Information Technology (IT). Jadi, saya bangun platform IT, kantornya ya di Pandeansari ini,” jelasnya.
Latar belakangnya sebagai peneliti di Pusat Studi Sains Data UII itu juga membawanya menjadi pencipta platform chat dengan server pribadi.
Dia juga yang menciptakan aplikasi survei agar data yang dihimpun saat survei tidak terbatas hanya di DKI Jakarta saja.
Baca juga: Cerita Penunjukan Ridho Rahmadi sebagai Ketua Umum Partai Ummat
“Mendekati deklarasi kepengurusan, saya itu malah tidak ada proyeksi, keluarga juga tidak ada, jadi murni di belakang layar. Namun, saat saya ikut diskusi dewan pendiri, Ustad Sambo justru memberikan alasan mengapa saya cocok jadi Ketum,” kata Ridho.
Sehingga, penunjukkan Ridho sebagai Ketua Umum Partai Ummat justru datang dari Ansufri Idrus Sambo atau yang akrab disapa Ustaz Sambo.
Dia merupakan Sekretaris Dewan Majelis Syuro, Partai Ummat.
“Iya, alasan-alasan itu malah bukan dari Bapak,” katanya.
Ridho pun berpikir cepat.
Ia harus menimbang-nimbang mau atau tidak didapuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat dalam waktu sepersekian menit.
“Saya jadi berpikir cepat. Akhirnya, saya kembalikan ke niat saya. Saya merasa ini totalitas dan perjuangan di jalan Allah juga. Saya ingin bersama dengan Bapak. Bismillah, saya yakin jadi Ketum,” kata Ridho.
Proses pun berlanjut.
Semenjak terpilih menjadi Ketua Umum Partai Ummat, Ridho yang semula berkutat dengan teknologi, mau tidak mau kembali beradaptasi.
Baca juga: Tidak Khawatir Kehadiran Partai Ummat, Politikus PKB: Kami Memiliki Akar Rumput yang Kuat
Dia harus membiasakan diri dengan sistem kerja partai yang serba cepat.
Bahkan, saat ini, dalam satu waktu, Ridho memikirkan tentang pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hingga ke akarnya.
Dia juga yang memikirkan tentang badan hukum dari partai itu agar bisa ikut kontestasi demokrasi di 2024 nanti.
Beruntung, rekan-rekan Ridho memberikan dukungan positif untuknya.
Dia turut didukung wakil-wakil yang mumpuni dalam hal peletakan nilai-nilai kepartaian.
Sebut saja Agung Mozin dan kawan-kawan.
“Ini di grup SMP yang udah berapa puluh tahun, ramai lagi. Mereka beropini positif,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ridho Rahmadi yang Ditunjuk Jadi Ketum Partai Ummat, Begini Cerita Lengkapnya