Identitas Nani Aprilliani berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.
Menurut Burkhan, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat di mana sate tersebut dibeli.
"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya di mana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis."
"Jadi kami tahu belinya di mana, kemudian kami telusuri," bebernya.
Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.
Sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.
Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain dua unit motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate.
Juga lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp 30.000,00.
"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan," ujarnya.
3. Motif sakit hati
Burkhan juga menjelaskan motif rencana pembunuhan yang dilakukan Nani Aprilliani.
Dalam pengakuan kepada polisi, Nina Aprilliani mengaku sakit hati oleh Tomy, sosok yang seharusnya menerima paket sate beracun itu.
Nina Aprilliani mengaku sakit hati karena Tomy menikah dengan perempuan lain.