Sempat beredar kabar, target asli sate beracun itu adalah polisi.
Namun, Burkan tidak menjawab secara gamblang.
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan, dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, polisi juga masih melakukan penyelidikan sebab tersangka masih banyak diam saat pemeriksaan.
"Masih kami dalami, apakah nanti ada tersangka lain, kami masih mendalami," ujarnya.
Baca juga: Kasus Sate Beracun, NA Sakit Hati Tak Dinikahi Sang Polisi, Rencana Membunuh Malah Salah Sasaran
Baca juga: FAKTA Pengirim Paket Sate Beracun: Beli Sianida secara Online, Motif hingga Berujung Salah Sasaran
4. Beli racun via online
Burkhan juga menjelaskan, kandungan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN).
Racun itu ternyata dibeli secara daring oleh tersangka sejak tiga bulan lalu, lalu dengan sengaja ditaburkan ke dalam bumbu.
"Racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu," kata Burkhan.
5. Terancam hukuman mati
Polisi pun menyebut kasus ini sebagai pembunuhan berencana.
Alasan lainnya, pelaku sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman.
"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana."
"Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman."