TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang pemandu lagu ditemukan tewas di kamar indekosnya di Semarang Barat, Jawa Tengah, umat (7/5/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Korban diketahui bernama Alip Surani alias Ratna.
Pemilik indekos, Sinar, mengaku sebelum korban ditemukan tewas, sempat terdengar suara gaduh akibat muncul asap dari kamar korban.
"Tidak tahu penyebab kamar korban bisa terbakar," kata Sinar.
Dia mengaku, korban sudah tiga bulan tinggal di tempat indekos miliknya.
Korban selama tinggal di indekosnya sering membayar nyicil.
Baca juga: Pemandu Lagu di Semarang Tewas di Kamar Kos, Sejumlah Barang Ditemukan Hangus
"Saya juga paham kasihan korban banyak anak," katanya.
Dia tak mengetahui secara pasti kerjaan korban.
Hanya saja banyak tamu pria bergantian ke kamar korban.
Tiap hari 2 sampai 3 tamu mendatangi kamar korban.
Kadang tamu tersebut juga mengajak korban keluar.
"Katanya penyanyi atau pemandu lagu tapi banyak tamu kadang juga tamunya ngajak keluar," ujarnya.
Kerabat korban, Kastimah mengatakan, korban punya enam anak.
Semuanya dirawat pembantu yang dibayar korban.
Baca juga: Pemandu Lagu Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Tubuh Tengkurap, Kamar Penuh Asap
"Ya anaknya di semua di Perbalan Purwosari, Semarang Utara, di sini korban ngekos. Pindah belum lama dulunya di Sunan Kuning (SK) Semarang," katanya.
Kejadian korban meninggal tak wajar di kamar indekosnya ditangani pihak Satreskrim Polrestabes Semarang.
Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang pada pukul 09.18.
Kamar nomor 3 lantai 1 yang dihuni korban pun dipasang garis polisi.
Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan, tubuh korban hampir tak mengalami luka bakar.
Daster warna pink yang dikenakan korban juga bersih tak terkena jilatan api.
Ada Setumpuk Baju Baru untuk Lebaran
Kondisi kamar indekos korban terdiri dari dua ruang.
Ruang pertama dapat disebut sebagai ruang tamu dan ruang kedua berupa tempat tidur dan kamar mandi.
Luas kamar kos tersebut sekira 3 meter x 5 meter.
Di ruang depan di pojok sisi selatan terdapat setumpuk baju lebaran untuk anak-anak.
Tumpukan baju baru tersebut dibungkus plastik besar warna putih.
"Mungkin baju itu buat anak," ujar kerabat korban Kastimah, Jumat (7/5/2021).
Sementara itu anak angkat korban Maulana Aprilio Saputra (16) mengaku, terakhir bertemu korban pada Kamis (6/5/2021) pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Gara-gara Video 2 Pemandu Lagu Bertengkar Tersebar, Tempat Karaoke Ketahuan Buka saat Ramadhan
Ketika itu korban hendak meminjam motor namun tak jadi.
Korban lantas memilih untuk naik ojek online (ojol).
"Sampai rumah di Perbalan Purwosari saya ditelpon lagi sama Mama suruh ambil Cumi-cumi tapi saya ga jadi jarak rumah ke kos kan jauh jadi saya bilang capek," katanya.
Selanjutnya pada pukul 05.00, dia mendengar kabar korban terkena musibah sehingga langsung kembali menuju kamar kosnya.
"Korban terakhir bilang ke saya kog cumi-cuminya yang dibelikan mama buat saya," jelasnya.
Penulis: iwan Arifianto
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi Ratna yang Tewas Tak Wajar di Kamar, Pemilik Kos Cerita Soal Tamu Pria yang Hilir Mudik