TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meri (28), pemuda asal Desa Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya digigit ular piton pada Sabtu (8/4/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Pria tersebut terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat karena kondisinya kritis.
Meri yang sehari-hari sebagai swasta itu mengalami luka serius bagian kaki kanan karena urat atau tendonnya putus.
Namun begitu, tim medis berhasil menangani luka pasien tersebut.
Baca juga: Teror Ular Kobra dan Sanca 5 Meter Terjadi di Lamongan
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Sabtu menjelaskan, Meri pergi menjaring ikan di dekat sungai desa mereka bersama ayahnya.
Namun tiba-tiba ular piton besar datang sehingga menerkam kaki Meri. Lalu Meri melakukan perlawanan sehingga ia berhasil lepas dari gigitan ular.
Tapi, Meri mengalami luka serius yang mengeluarkan darah segar sehingga ditolong oleh ayahnya dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Baca juga: Ular Piton Sepanjang 4 Meter Sembunyi di Kandang Ayam, Warga Jekulo Kudus Ketakutan
Tim medis dari puskesmas langsung menangani luka tersebut, termasuk menyambung bagian yang nyaris putus tersebut.
Sementara ular dilaporkan menghilang di dalam air dan semak-semak hutan di kawasan tersebut.
Tenaga medis di Puskesmas Beutong Ateuh, Banta Murigi yang ditanyai mengatakan, kondisi Meri sudah mulai membaik setelah mendapat penanganan medis di puskesmas tersebut.
"Kaki yang mengalami luka berhasil ditangani," kata Banta yang ikut menangani pasien tersebut.
Menurutnya, pasien masih dalam pemantauan medis dan kondisinya sadar.
"Dari keterangan pasien, bahwa ia digigit ular piton yang cukup besar dan panjang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Digigit Ular Piton Saat Menjala Ikan di Sungai, Tendon Kaki Kanan Pemuda Ini Putus