TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir truk pengangkut pupuk bernama Budi Santoso (47) berurusan dengan pihak kepolisian.
Sebab, kelalaiannya mengakibatkan nyawa seseorang melayang.
Warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu menjalani pemeriksaan di Polres Blitar, setelah tanpa sengaja melindas kernetnya bernama Hariono (30) hingga meninggal dunia, Sabtu (8/5/2021).
Budi benar-benar menyesal karena telah lalai hingga mengakibatkan temannya tewas.
Betapa tidak, Haryono terlindas saat sedang tidur di depan truk yang dijalankan oleh Budi.
"Kondisinya memprihatinkan karena tubuhnya terkena ban truk tersebut," kata Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Sembunyi di Antara Motor yang Diangkut Truk, 10 Pemudik Terciduk di GT Cikupa
Meski tidak sengaja atau tidak tahu atas keberadaan kernetnya, Budi diamankan di Polres Blitar.
Terkait kasus ini, si sopir sedang dimintai keterangan karena kelalaiannya.
"Memang sopir baru bangun tidur dan langsung melajukan truknya sehingga tak tahu kalau kernetnya tertidur di depan kendaraan," paparnya.
Kejadian itu memang tak disengaja, tetapi tetap merupakan kelalaian.
Awalnya, truk yang dikemudikan Budi berangkat dari Kecamaran Wates, Kediri untuk mengambil pupuk organik ke Blitar.
Mereka tiba di lokasi yakni Dusun Sidoasri, Desa Sumber Agung Kecamatan Gandusari, Sabtu (8/5) siang atau pukul 14.00 WIB.
Namun mereka tak bisa langsung memuat pupuk subsidi itu karena mengantre sebab saat itu juga banyak truk lain yang akan memuat pupuk.
Baca juga: Anak Buahnya Jadi Target Upaya Pembunuhan, Apa Kata Kapolresta Yogyakarta?
Akhirnya, Budi memarkir truknya di Selatan pabrik, tepatnya di jalan raya depan pabrik dan di antara deretan truk lainnya.
"Usai memarkir truknya, mereka makan. Katanya, korban disuruh membeli nasi bungkus di warung di depan pabrik. Lalu mereka makan bareng (sopir dan kernet) dengan menggelar tikar di depan truk Fuso," ujarnya.
Setelah makan, Budi kembali naik ke truknya dan duduk di kursi kemudinya.
Sepertinya, ia kelelahan sehingga tertidur di kursi kemudi.
Begitu juga korban, yang usai makan ia tertidur di atas tikar yang digelar di depan truknya.
Mungkin mereka sama-sama kecapekan sehingga sambil menunggu giliran antre, mereka tertidur.
"Setelah tertidur beberapa jam, si sopir terbangun sekitar pukul 17.30 WIB karena ingat giliran antrenya," paparnya
Di saat terbangun, si sopir yang tertidur di kursi kemudi itu tak turun dari kemudinya dan langsung menghidupkan truknya.
Diduga ia lupa bahwa di depan truknya ada korban yang sedang tertidur sehingga ia terburu-buru menjalankan truknya ke arah pabrik.
Begitu baru jalan, si sopir kaget karena mendengar suara pada ban truknya.
Karuan, ia langsung menghentikan laju truknya dan turun.
"Betapa kagetnya saat mengecek apa yang terjadi. Ternyata suara ban depannya itu, adalah saat mengenai tubuh korban, Melihat temannya terlindas, ia langsung berteriak ketakutan dan warga langsung berdatangan," ungkapnya.
Dugaan petugas, si sopir juga tidak tahu kernetnya tertidur sehabis makan.
Mungkin ia mengira kernetnya sudah bergeser ke tempat lain.
Ditambah, ia juga baru bangun tidur dan tanpa mengecek di mana keberadaan kernetnya.
"Ini peringakan buat kru kendaaraan seperti itu, agar jangan tidur sembarangan apalagi di bawah truk. Sebab sudah sering kejadian seperti itu, namun masih saja terjadi," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bangun Tidur Lalu Jalankan Truknya, Sopir di Blitar Menjerit Saat Tahu Melindas Siapa