Budi bersama sang istri tinggal di Kavling Bukit Makmur sekitar 6 bulan yang lalu.
"Budi dan istri serta anaknya tinggal di kompleks ini kurang lebih 6 bulan yang lalu, mereka ngontrak satu rumah," ujar seorang warga setempat berinisial R.
Sejak ngontak di wilayah ini, dirinya mengaku jarang melihat Budi, lantaran Ia (Budi) jarang pulang kerumah kontrakan tersebut.
"Saya hanya melihat istri dan anaknya saja yang ada di rumah, sementara Budi sangat jarang," lanjutnya.
Selama ini, menurut R dirinya sering mendengar adanya percekcokan antara Budi dan istrinya.
Terakhir sekitar sebulan yang lalu, Budi sempat memukuli anak tirinya hingga berdarah di wajah.
"Semenjak kejadian itu, Budi tidak lagi pulang kerumah ini lagi dan akhirnya kemarin sore saya mendengar peristiwa yang menimpa dirinya," ujar R.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di lapangan, Senin (10/5/2021) terlihat suasana di sekitar lokasi kontrakan Budi tampak sunyi, tampak sang istri dan anaknya masih syok dan nyaris tidak berkata-kata.
Di dalam rumah tampak sebuah tikar besar yang dibentangkan diruang tamu rumah tersebut.
Diduga persiapan itu dilakukan untuk menantikan datangnya Jenazah Budi.
Di depan rumah terlihat dua buah sepeda motor yang terparkir rapih tepat dipintu masuk kontrakan Budi.
Sedangkan didalam rumah tidak terlihat tamu yang datang menjenguk.
Tidak ada aktivitas berarti disekitar tempat tinggal Budi, beberapa tetangga yang sebelumnya sempat kumpul disekitar kontrakan Budi saat ini sudah membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing-masing.
Hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda kedatangan Jenazah Budi dari RS. Bhayangkara Polda Kepri.