Nahas, saat kejadian itu, Morry mengungkapkan alat keselamatan belum terpasang di tubuh para penumpang.
Sementara itu, Arif Sugiarto mengatakan, penyebab terbaliknya perahu diduga karena mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas.
"Perahu itu seharusnya hanya bisa membawa 14 orang penumpang, tapi malah bawa 20 orang," katanya.
Update Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Sebanyak dua penumpang perahu yang terbalik di tempat wisata Waduk Kedung Ombo (WKO) belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, yang berada di lokasi mengonfirmasi tujuh orang meninggal dunia hingga Minggu (16/5/2021).
"Korban terevakuasi total ada tujuh, meninggal dunia, masih dua yang masih kita cari," ungkap Yahya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu, pukul 14.45 WIB.
Yahya menyebut, dua korban yang belum ditemukan ialah balita berusia 1,5 tahun atas nama Jalal.
Satu lainnya anak berusia 8 tahun atas nama Safitri.
"Yang sudah pasti tujuh orang meninggal dunia," ungkap Yahya.
Yahya mengungkapkan, mayoritas korban dievakuasi menggunakan jaring.
"Jadi prosesnya (evakuasi korban) itu di tengah-tengah, tidak mengapung, kita gunakan jaring," ujarnya.
Kerahkan Tim Penyelam
Adapun Yahya menyebut, tim SAR gabungan mengerahkan tim penyelam hari ini.