News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Panglima Perang Geng Motor di Kota Bandung, Ditembak Saat Duel dengan Polisi dan Kini Ditahan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dadan Kusmana (34) warga Kelurahan Margasari Kecamatan Buahbatu Bandung, mengaku jadi panglima perang salah satu geng motor di Kota Bandung.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Mega Nugraha
 
 
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Dadan Kusmana (34), sosok pria yang mengaku sebagai panglima perang geng motor di Kota Bandung nekat mengajak duel polisi.

Dadan berani melawan polisi yang hendak menindak aksinya dan gerombolannya yang sedang berkonvoi di Jalan Derwati.

Dadan alias Buhung konvoi dengan gerombolannya pada 9 Mei 2021.

"Kami mendapat laporan adanya gerombolan bermotor di Jalan Ciwastra," kata Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh di kantornya, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut Kompol Wendy mengatakan, anggotanya mengejar dan hendak menangkap dua orang yang mengendarai sepeda motor.

Namun, saat hendak ditangkap, satu di antara beberapa orang dalam gerombolan tersebut melawan.

Dadan melawan dengan cara memukulkan balok kayu ke Kanit Reserse Polsek Rancasari, AKP Tedi.

Baca juga: Kematian Remaja Putri yang Tewas di Dapur‎ Terkuak, Polisi Kantongi Nama Pembunuhnya

Beruntung AKP Tedi saat itu mengenakan helm full face.

Aksi Dadan tak berhenti di situ.

Rupanya, ia juga membawa pisau dan hendak menusukannya kepada AKP Tedi.

Untung saja, kata Kompol Wendy, anggotanya itu keburu melakukan tindakan tegas dan terukur pada pelaku.

"(Namun) satu pelaku lagi melarikan diri," kata Wendy.

Sementara itu AKP Tedi mengatakan, Dadan yang berboncengan di satu sepeda motor hendak memukul menggunakan balok kayu saat tangannya dipegang.

AKP Tedi sempat menangkis.

Baca juga: Periksa 50 Saksi, Ditemukan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Dugaan Korupsi Damkar Depok

Namun, ayunan balok kayu itu ternyata mengenai helm.

Tedi pun sempat jatuh lantaran kehilangan keseimbangan dan sempat memegang bahu Dadan.

Saat itulah Dadan mengambil pisau.

"Saya kepikiran anggota atau saya yang kena, anggota saya satu lagi enggak pakai helm.

"Ternyata dia mengarahkan pisaunya ke saya, saat itu saya langsung mengambil tindakan tegas dan terukur (menembak, red)," ujarnya.

Ketika duel terjadi, satu orang lainnya melarikan diri.

Dadan terkena timah panas di bahu yang merupakan tembakan dari AKP Tedi.

Kini, Dadan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia mendekam di tahanan Polsek Rancasari dan dijerat pasal soal pemilikan senjata tajam dan penyerangan petugas.

Dadan mengatakan, saat peristiwa itu ia sedang mabuk obat dan minuman keras.

Ia mengaku diajak oleh teman-temannya untuk konvoi.

"Saya panglima perangnya.

Diajak konvoi, enggak tahu yang dipukul siapa," kata Dadan.

AKP Tedi mengatakan, Dadan dan gerombolannya memang sudah membuat onar sejak beberapa hari sebelumnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga soal aktivitas geng motor di wilayah lokasi kejadian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hendak Tusuk Polisi, Mabuk Obat dan Minuman Keras, Sosok Ini Mengaku Panglima Perang Geng Motor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini