Adapun daerah asal Jawa Tengah 3 orang, Bali 1 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 1 orang dan DKI Jakarta 1 orang.
Judha menambahkan, proses repatriasi ini merupakan kerja sama yang erat dari seluruh unsur-unsur yang ada di Indonesia antara lain TNI AL, Bakamla, Basarnas, Kemenhub, KKP, KSOP, Satgas Covid-19 Bali, Dinas Kesehatan, Kemnaker dan BP2MI.
Serta cerminan kerja sama bilateral yang baik antara Indonesia dan Australia, dan juga bentuk dari keadilan negara untuk memberikan perlindungan yang baik bagi warga negara kita yang mengalami masalah di luar negeri.
"Setelah proses karantina 5 hari dan PCR kami akan lanjutkan segera untuk mengembalikan kepada keluarganya," tambah Judha.
Sementara itu, Danlantamal V Surabaya Laksmana Pertama TNI, Mohamad Zaenal menyampaikan, inilah adalah bukti nyata kerja sama kedua Angkatan Laut baik TNI AL dengan Angkatan Laut Australia di dalam memerankan fungsinya diplomasi dalam membantu misi kemanusiaan.
"Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC telah mengangkut 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 dari perairan barat Perth Australia menuju ke perairan Benoa Bali. Selanjutnya disambut oleh KRI Yos Soedarso dari unsur Koarmada II dan menuju perairan Benoa dilaksanakan transfer open sonel dari HMAS ANZAC menuju KRI Escolar 871. Selanjutnya dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa," papar Danlantamal V Surabaya.
Ia menambahkan mudah-mudahan kerja sama ini akan terus ditingkatkan kedepan sebagai bentuk persahabatan kedua negara yang akan lebih baik kedepannya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS: KM Bandar Nelayan 188 Tenggelam di Samudera Hindia, 19 ABK WNI Selamat Tiba di Bali