Tetangga sini yang menelpon saya, makanya tau," katanya.
Meski sudah tahu sosok Rizal, namun mereka belum mendapat kabar apa motif pelaku melakukan pembunuhan.
Belum diketahui juga apakah pelaku hanya sendiri atau ada orang lain yang membantu.
Dani tetangga korban menyebut kalau korban memiliki enam orang anak.
Selain anak kandung ada juga anak tiri. Mereka rata-rata tinggal di luar kota.
Saat ini rumah orangtuanya pun masih tampak dipasang garis polisi. Mulai dari pintu gerbang pagar sampai dengan pintu depan rumah masih terpasang garis polisi.
Setelah kasus pembunuhan ini anak-anak korban juga sudah berdatangan. Mereka langsung datang begitu mendapat kabar kematian ibunya.
"Anak-anaknya tinggal di perumahan sekolah dekat rumah orangtuanya ini. Kemarin korban dimakamkan di samping rumah," kata Dani, tetangga korban.
Anak korban mengatakan, ibunya yang telah meninggal mengganggap istri Rizal seperti cucunya.
Pria yang tinggal di Duri, Riau, ini mengaku belum dapat berkomentar banyak karena masih berduka.
Mereka saat ini tinggal sementara di rumah tetangga orang tuanya, di perumahan sekolah SD Negeri.
Ia mengaku tidak tahu apa motif Rizal menghabisi nyawa ibunya.
Informasi yang didaptkan Tribun Medan, Masturi Sianipar diduga menjadi korban pencurian karena sepeda motor yang biasa dipakai tidak terlihat di rumah. (Indra Gunawan/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anjing Peliharaan Nenek Masturi Tidak Menyalak saat Malam Pembunuhan, Ini Kata Tetangga