TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Pembunuh seorang janda di Serdang Bedagai Sumatera Utara dengan cepat dibekuk oleh polisi karena kejelian penegak hukum.
Masturi Sianipar (65) tewas dihabisi oleh Rizal, salah satu orang terdekat dengan wanita tersebut.
Masturi diketahui adalah warga lingkungan korban di Dusun I, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban.
Para tetangga mengaku mengenal Rizal, sosok tersangka yang ditangkap polisi di Dairi.
"Kami tahu juga. Ada orang sini kerja di Polres. Rizal itu sering disuruh-suruh oleh korban.
Ya kadang bersihkan parit, ya macam-macamlah," ucap tetangga korban, Dani, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Ridwan Ikut Melayat hingga Saksikan Korban Dimakamkan, Hanya Diam Saja
Dani mengatakan, pada malam kejadian pembunuhan tidak mendengar suara yang mencurigakan dari rumah nenek Masturi Sianipar.
Anjing peliharaan korban juga tidak menggongong pada waktu itu.
Ini, kata Dani, kemungkinan karena anjing itu juga mengenal sosok pelaku.
Baca juga: Pemuda di Blitar Ditemukan Bersimbah Darah di Rumah Teman, Diduga Coba Bunuh Diri
"Ya karena pelakunya sering datang makanya anjingnya enggak bunyi.
Sering lah pokoknya Rizal ini datang. Bisa dibilang memang tukang bantu-bantu di rumah korban," katanya.
Dani mengatakan, korban sudah dimakamkan Kamis, (20/5/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: John Kei Divonis 15 Tahun Penjara Atas Kasus Pembunuhan Berencana
Masturi dimakamkan di pekarangan rumah tempat suaminya juga dimakamkan.
"Anak opung ini kalau enggak salah ada enam orang. Tapi enggak ada yang tinggal di rumah itu.
Beliau punya ladang yang lebar. Makanya setahu kami dia enggak mau ikut tinggal dengan anak-anaknya," kata Dani.
Rizal termasuk orang dekat korban yang sering datang ke rumah.
Rizal ditangkap di daerah kawasan Kabupaten Dairi, Jumat (21/5) pagi.
Ia melarikan diri setelah menghabisi nyawa korban dan mengambil harta benda korban.
"Iya sudah ditangkap. Nanti tanya sama humas saja,"kata Kapolsek Firdaus AKP, Idham Khalid Jumat (21/5/2021).
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan atas kasus ini.
Belum diketahui secara pasti berapa orang sebenarnya pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ini.
Baca juga: Menkominfo, Kapolri, dan Jaksa Agung Segera Teken SKB Tentang Pedoman Penerapan UU ITE
Pelaku sudah diamankan di Polres Sergai.
Kasat Reskrim Polres Sergai, IPTU Deny Indrawan Lubis belum bersedia dikonfirmasi terkait penangkapan ini. Berulang kali nomor ponselnya dihubungi namun tidak bersedia menjawab.
Saat ini keluarga korban pun sudah mengetahui kabar penangkapan pelaku. Mereka mengaku kenal baik dengan sosok Rizal yang merupakan pelakunya.
"Rizal itu sudah kami anggap saudara sendiri. Udah tau juga dari polisi,"ucap anak laki-laki korban yang tidak mau menyebutkan namanya.
Saat itu pria yang tinggal di Duri ini belum bisa berkomentar banyak. Ia dan keluarganya masih berkumpul dalam suasana duka.
Mereka saat ini tinggal sementara di rumah tetangga orang tuanya, di perumahan sekolah SD Negeri.
"Istri si Rizal itu sudah dianggap cucu. Saya dari Duri begitu dapat kabar langsung datang kemarin itu.
Tetangga sini yang menelpon saya, makanya tau," katanya.
Meski sudah tahu sosok Rizal, namun mereka belum mendapat kabar apa motif pelaku melakukan pembunuhan.
Belum diketahui juga apakah pelaku hanya sendiri atau ada orang lain yang membantu.
Dani tetangga korban menyebut kalau korban memiliki enam orang anak.
Selain anak kandung ada juga anak tiri. Mereka rata-rata tinggal di luar kota.
Saat ini rumah orangtuanya pun masih tampak dipasang garis polisi. Mulai dari pintu gerbang pagar sampai dengan pintu depan rumah masih terpasang garis polisi.
Setelah kasus pembunuhan ini anak-anak korban juga sudah berdatangan. Mereka langsung datang begitu mendapat kabar kematian ibunya.
"Anak-anaknya tinggal di perumahan sekolah dekat rumah orangtuanya ini. Kemarin korban dimakamkan di samping rumah," kata Dani, tetangga korban.
Anak korban mengatakan, ibunya yang telah meninggal mengganggap istri Rizal seperti cucunya.
Pria yang tinggal di Duri, Riau, ini mengaku belum dapat berkomentar banyak karena masih berduka.
Mereka saat ini tinggal sementara di rumah tetangga orang tuanya, di perumahan sekolah SD Negeri.
Ia mengaku tidak tahu apa motif Rizal menghabisi nyawa ibunya.
Informasi yang didaptkan Tribun Medan, Masturi Sianipar diduga menjadi korban pencurian karena sepeda motor yang biasa dipakai tidak terlihat di rumah. (Indra Gunawan/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anjing Peliharaan Nenek Masturi Tidak Menyalak saat Malam Pembunuhan, Ini Kata Tetangga