News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendagri Tito Kunker ke Kalteng, Ini 2 Hal yang Dibahas

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendagri Tito Karnavian menghadiri Rapat Koordinasi Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (28/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA  - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (27/5/2021). 

Sekiranya ada 2 hal yang ia bahas, satu di antara misi besarnya adalah memastikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal II yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19. 

Kedua, Mendagri memastikan penanganan covid-19 di Kalteng kembali menggenjot pertumbuhan ekonomi disana.

“Saya berkunjung ke Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka untuk berdiskusi secara langsung dan juga virtual dengan daerah, kabupaten/kota ya, (mengenai) dua hal, soal realisasi belanja, APBD serta masalah Penanganan Covid-19,” kata Mendagri dalam keterangannya pada awak media usai menghadiri Rapat Koordinasi Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. 

Baca juga: Gubernur Sugianto Sabran Minta Masyarakat Kalteng Tidak Termakan Isu Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif mengalami perlambatan dan terkontraksi sebesar 0,74% secara year on year (yoy). 

Kondisi ini diharapkan akan mulai pulih pada kuartal II tahun 2021 seiring dengan penanganan kasus Covid-19 yang sudah bisa ditekan dengan proses vaksinasi dan pembatasan aktivitas. 

“Kita harapkan belanja pemerintah pusat atau daerah secara agregat, atau secara akumulatif, total, terutama di kuartal kedua ini dapat dipercepat realisasinya dalam rangka untuk memulihkan ekonomi kita,” ujar Mendagri. 

Dengan demikian, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 tumbuh 7%. 

Target ini menurutnya dapat terealisasi, jika pemerintah pusat dan derah bekerja sama untuk melakukan belanja-belanja produktif, tepat sasaran, yang dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi. 

“Kita harapkan bisa meningkat, bahkan bisa terdongkrak di atas 7%, ini memerlukan kebersamaan realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah,” tuturnya. 

Baca juga: Gubernur Sugianto Sabran Dapat Pesan dari Jokowi untuk Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di Kalteng

Untuk mencapai angka yang diperkirakan, maka harus diiringi dengan pengendalian kasus Covid-19. 

Empat indikator pengendalian Covid-19 seperti angka positivity rate, angka kematian, angka kesembuhan, dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR), harus dimonitor dengan baik. 

Tak hanya itu, Mendagri juga terus mendorong agar pemerintah daerah mempercepat eksekusi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang menjadi bagian dari program nasional untuk mengendalikan pandemi. 

“Kita harapkan (vaksinasi) untuk lansia segera selesai sehingga bisa dilanjutkan (ke) sektor-sektor lainnya, terutama yang rentan untuk penularan, seperti sektor transportasi, pasar ya, kemudian juga hotel, restoran, dan lain-lain,” bebernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini