TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Kamaruddin (35), warga Desa Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat terseret arus sungai.
Saat itu, korban mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju lokasi tambang, Sabtu (29/5/2021) sore.
BBM yang diangkutnya itu dibutuhkan untuk mengoperasikan alat berat di kawasan Sungai Mas.
Keuchik Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Samsuri kepada Serambi, Minggu (30/5/2021) mengatakan warganya hilang saat menyeberangkan minyak dengan menggunakan ban bekas yang dilakukan secara manual.
Saat membawa BBM tersebut korban bergerak bersama dengan dua orang rekannya.
Saat sampai di tengah sungai, arus air cukup deras, sehingga menyebabkan pergerakan mereka tidak terkontrol lagi.
Baca juga: Polda Metro Kembali Perpanjang Penyekatan Arus Balik Lebaran hingga 31 Mei
Terjangan arus yang begitu kuat membuat mereka bertiga terlepas dari ban hingga berpisah.
Dalam kondisi tersebut dua orang teman korban berhasil meraih ban mobil kembali.
Mereka mengapung dan selamat sedangkan Kamaruddin langsung terseret dan hilang dalam pusaran air yang cukup deras.
“Terkait hilangnya Kamaruddin tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Basarnas Meulaboh untuk dilakukan pencarian, sebab hingga Minggu siang korban masih belum berhasil ditemukan,” jelas Samsuri.
Pihaknya juga mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Polsek Pante Ceureumen melalui Babinkamtibmas di desanya untuk disampaikan kepada Kapolsek Sungai Mas.
Kamaruddin merupakan pria kelahiran tahun 1986.
Baca juga: Pria 39 Tahun Ditemukan Tewas Misterius, Terlentang di Tepi Sungai, Awalnya Pamit BAB
Dia sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak.
Tim dari Pos SAR Meulaboh, Minggu (30/5/2021), melakukan pencarian terhadap Kamaruddin (35), penambang emas yang hilang terseret arus sungai tersebut. Koordinator Pos SAR Meulaboh, Budi Darmawan kepada Serambi, Minggu (30/5/2021), mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pencarian terhadap Kamaruddin yang hilang terseret arus saat menyeberangkan BBM secara manual di kawasan Sungai Mas itu.
“Ada sekitar 5 orang tim kita yang bergerak ke lokasi hilangnya penambang emas di Sungai Mas, saat ini sedang dilakukan pencarian bersama,” jelas Budi Darmawan.
Alat pendukung yang dibawa ke sana berupa 1 unit rescue carrier, 1 unit rubber boat Pos SAR Meulaboh. Sementara sejumlah alat pendukung lainnya berupa 2 unit HT, 1 set alat keselamatan air, dan 2 set pakaian Hazmat. “Kita harapkan korban yang hilang itu bisa segera ditemukan,” kata Koordinator Pos SAR Meulaboh.(c45)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Penambang Emas Hilang Terseret Arus