TRIBUNNEWS.COM - Kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat pada Senin (31/5/2021).
Diketahui yang menjadi korbannya adalah pemuda berinisial DAK.
Laki-laki berumur 26 tahun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Aksi nekat warga Perumahan Traksi Wirata III, Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang dipicu permasalahan keluarga yang tak kunjung usai.
Kapolres Bengkayang AKBP NB. Darma melalui Kasat Reskirm Polres Bengkayang, AKP Antonius Trias Kuncorojati membenarkan kejadian ini.
Baca juga: Kabur dari Tahanan, Spesialis Curanmor Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan
Ia menyebut, korban korban pertama kali ditemukan oleh istrinya.
“Korban ditemukan dengan kondisi tergantung tali tambang plastik palang pintu dapur rumahnya," ungkap AKP Antonius.
Melihat hal tersebut, personel Polsek Jagoi Babang bersama Tim langsung mengambil tindakan olah Tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan hal yang mencurigakan dan mengindikasikan bahwa korban dibunuh.
“Dari hasil pemeriksaan di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan memastikan korban bunuh diri dengan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan lainnya yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambah Kasat Reskirm Polres Bengkayang.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, Ia menyebut, telah mendapat penyebab seorang laki-laki bunuh diri ini.
Baca juga: Pernah Derita Sakit Kanker, Kakek 81 di Tabalong Tewas Gantung Diri, Motif Masih Misteri
Korban (DAK) dan istri telah cekcok masalah keluarga sejak 2 bulan terakhir.
Akp Antonius menerangkan, sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat menulis sebuah surat terakhir dan tulisan di dinding rumah.
“Sebelum tewas, korban sempat menulis di selembar kertas kardus yang diduga catatan terakhir yang dibuat korban dan beberapa tulisan di dinding rumah," Imbuhnya.
Setelah melakukan olah TKP dan identifikasi korban, pihak keluarga menolak untuk dilaksanakan autopsi terhadap korban dan ini sesuai persetujuan langsung istri korban.
“Penolakan dilakukan oleh istri korban dan persetujuan keluarga korban saat dihubungi via telpon serta disaksikan oleh personel Polsek Jagoi Babang," tutupnya.
Baca juga: Kisah Tragis Portan, Wanita Buruh Tani yang Tewas Digantung Teman Sendiri
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Diduga Tengkar dengan Istri, Suami Ditemukan dalam Keadaan Gantung Diri! Tinggalkan Secarik Kertas
(TribunPontianak.co.id/Jovi Lasta)