News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Kuliah Umum Virtual Soal KPK di USU Disusupi Video Porno, Panitia Sebut Ada 3 Akun

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi kuliah umum virtual soal KPK di Universitas Sumatera Utara disusupi video porno. Ada tiga akun yang mencoba menampilkan konten porno.

"Saat Prof Ningrum memberikan tanggapan atas pertanyaan peserta, muncul gangguan berupa upaya dari peserta untuk menampilkan layar yang berisi adegan porno."

"Panitia lantas berupaya untuk mengeluarkan peserta tersebut dari ruangan virtual itu," tutur Amalia.

Baca juga: Beredar Video Porno yang Pemerannya Mirip Dirinya, Kades di Asahan Angkat Bicara

Selanjutnya ia mengatakan, Prof Ningrum menyebut adanya pihak yang mencoba melakukan serangan terhadap kegiatan kuliah umum tersebut.

Namun, gangguan tersebut kembali muncul dan tetap berupaya menampilkan video porno.

Panitia mencatatkan setidaknya ada tiga akun yang mencoba menampilkan konten porno tersebut.

Amalia menambahkan karena terus ada upaya menggangu, Prof Ningrum mengatakan untuk mengakhiri kegiatan.

"Saat panitia akan menutup kuliah umum tersebut, gangguan kembali muncul saat kegiatan tercatat memasuki waktu 1 jam 58 menit."

"Salah satu akun dengan menyamar menggunakan nama salah satu peserta memutar lagu Ed Sheeren. Panitia langsung mengambil tindakan dan mengeluarkan akun tersebut," ujar Amalia.

Baca juga: Siswi SMP Pemeran Video Sini BO Dua Ratus Mengaku Sering Nonton Film Porno dan Berhubungan Badan

Tanggapan Rektor USU

Rektor USU Muryanto Amin mengatakan, Fakultas Hukum sedang mencaritahu siapa pelakunya melalui pusat sistem informasi.

Ia juga meminta pimpinan fakultas untuk menjelaskan kronologinya.

"Pihak Fakultas Hukum sedang menginvestigasi kejadian ini di Pusat Sistem Informasi (PSI). Nanti akan diinfokan oleh pihak Fakultas Hukum kronologinya," ujarnya.

Ia juga menyesalkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab mengacaukan pendidikan.

"Masih ditelusuri peristiwa dan akan dicari pelakunya. Kita menyesalkan pihak-pihak yang masuk mengacaukan pendidikan," ujar Muryanto.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini