Warga pun mengikuti korban mengendarai sepeda motor ke wilayah Desa Seri Kembang.
"Saat korban melintas d perkebunan tebu di Desa Seri Kembang itulah, massa menganiaya korban menggunakan senjata tajam hingga tewas," jelas Yusantiyo.
Jasad korban pun ditemukan warga di seputar TKP pada petang hari pukul 18.30.
Setelah melakukan penyelidikan selama hampir dua bulan, polisi menangkap para tersangka pada 28 Mei lalu.
Baca juga: Tersinggung saat Minum di Warung Tuak, Suyitno Pukul Kepala Ismail Pakai Batu Besar hingga Tewas
Polisi kini masih melakukan pengembangan dan sedang mengejar otak pelaku pembunuhan yang identitasnya sudah diketahui.
Sementara para tersangka yang diamankan, membantah ikut terlibat pembunuhan terhadap korban bernama Putra.
"Saya cuma disuruh menghubungi korban karena saya sempat antar dia. Setahu saya, warga mau menangkap korban untuk diinterogasi, kenapa berani selingkuh dengan adik ipar sendiri," kata tersangka Ade.
Ia juga mengaku awalnya tak tahu korban dibunuh oleh sekelompok warga dengan cara keji.
"Saya juga kaget waktu korban ditemukan tewas. Saya dapat kabar waktu sore hari," kilahnya.
Istri Tolak Jasad Korban
Istri Putra, korban pembunuhan karena selingkuhi adik ipar, tolak jasad suaminya dimakamkan di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (10/4/2021).
"Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri," kata AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
Putra ditemukan tewas pada Jumat (9/4/2021) Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.
Saat itu korban tengah berboncengan dengan adik iparnya.
Baca juga: Diduga Sedang Berselingkuh, Oknum PNS di Bandar Lampung Digerebek, Kerap Lakukan KDRT