Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mengeluarkan update titik panas atau hotspot yang berada di wilayah Sumatera Utara, Jumat (11/6/2021).
Data yang dihimpun Tribun Medan, ada 13 titik panas (hotspot) yang terdeteksi.
Jumlah itu bertambah 10 dari tiga titik panas yang terpantau sehari sebelumnya, Kamis (10/6/2021) kemarin.
Kepala BMKG wilayah I Medan Hartanto melalui Prakirawannya Lestari Irene Purba, mengatakan titik panas bertambah menjadi 13 untuk Sumut.
"Hari ini ada 13 titik panas yang kita pantau berdasarkan Sensor Modis (Satelit, Tera, Aqua, SNPP, NOAA20)," ujarnya berdasarkan data yang diterima, Jumat (11/6/2021) siang.
Baca juga: Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer sebanyak 3 Kali
Masih dikatakan Irene, ke-13 titik panas itu lima diantaranya berada di Tapanuli Utara (Taput) dan tiga titik di Padang Lawas Utara (Paluta).
Kemudian masing-masing dua titik di Padang Lawas (Palas) dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
Sementara satu titik tersisa ada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
"Di Taput tersebar di tiga kecamatan, Garoga, Sipahutar dan Tarutung.
Sementara di Paluta titik panas terpantau di Kecamatan Dolok dan Simangambat," ungkapnya.
Untuk di Palas, sambung Irene, titik panas berada di Kecamatan Huta Raja Tinggi dan Sosa.
Sementara di Tapsel ada di Kecamatan Saipar Dolok Hole dan Kecamatan Sidimpuan Barat.
Lalu di Humbahas titik panas berada di Kecamatan Pakkat.
"Untuk suhu udara Sumut hari ini berada pada 22.0 - 33.0⁰C, sementara kelembaban udara 60 - 95 persen," sebutnya.
Untuk mencegah kebakaran hutan, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak membuka hutan menggunakan api atau cara dibakar.
Kepala BMKG wilayah I Medan Hartanto dihubungi terpisah menyebut, kondisi ini masih sebatas berpotensi dan belum terlalu membahayakan.
Menurutnya, titik panas ini masih terpantau bertambah dalam kurun waktu sehari.
"Ini kan masih satu hari ada penambahan. Kita juga belum tau titik panas ini berasal darimana persisnya. Tapi saya rasa masih sebatas berpotensi lah," ujarnya.
Meski begitu, Hartanto berpesan masyarakat bijak menggunakan api, sebab berdasarkan pantauan pihaknya sejumlah daerah di Sumut sudah memasuki hari tanpa hujan.
"Kita imbau bijak menggunakan api. Masyarakat jangan membakar hutan untuk membuka lahan," pungkasnya. (mft/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 13 Titik Panas Terpantau di Sumut, BMKG Imbau Warga tak Bakar Hutan