Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Proses evakuasi jenazah Nenek Erum (67) dari dalam sumur, Jumat (11/6/2021) cukup menyulitkan petugas SAR Pos Tasikmalaya.
Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya menerjunkan seorang petugas yang dilengkapi masker tertutup dan tabung oksigen.
Kedalaman sumur itu mencapai 16 meter.
Yang menyulitkan proses evakuasi adalah sempitnya sumur yang hanya berdiameter 70 cm.
Nenek Erum dinyatakan hilang sejak Kamis (10/6/2021) setelah pamit hendak mencari kayu bakar, dari rumahnya di Kampung Cipeundeuy, Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Warga akhirnya menemukan sang nenek yang ternyata terjerumus ke dalam sumur sempit tanpa tembok penghalang.
Baca juga: Jenazah Elisye Widya Ketaren akan Dimakamkan Besok di San Diego Hills
Dengan menggunakan tripod besar, petugas diturunkan secara hati-hati dengan tambang khusus yang dicantolkan ke kerekan di tripod.
"Proses evakuasi jenazah membutuhkan waktu sekitar 30 menit karena sempitnya diameter sumur," kata Komandan Tim Resque, Ryan Fauza, di lokasi.
Warga berjubel selama proses evakuasi.
Suasana haru mewarnai proses evakuasi ketika jasad Nenek Erum mulai terangkat ke atas.
Jerit tangis ibu-ibu yang menyaksikan proses evakuasi pun terdengar begitu jasad Nenek Erum berhasil dikeluarkan.
Petugas langsung memasukkannya ke kantong mayat.
Sejumlah warga berteriak memerintahkan tidak ada kamera saat jasad Nenek Erum mulai terlihat di bibir sumur.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sulit Ambil Jasad Nenek Erum di Sumur Sempit, Petugas Bermasker Turun Dilengkapi Tabung Oksigen