TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Media sosial kembali diramaikan dengan adegan mesum muda-mudi.
Setelah adegan dua sejoli berciuman di kawasan Kebun Teh Kemuning, Kabupaten Karanganyar.
Kali ini kejadiannya ada di pinggir Telaga Ngebel Ponorogo, Jawa Timur.
Potret keduanya bercumbu pun viral di media sosial.
Lantas bagaimana nasib dua sejoli ini ?
Baca juga: Jokowi Telepon Kapolri, Dalam Hitungan Jam, 24 Pelaku Pungli di Jakut Ditangkap
Beredar Video Mesum Muda-mudi di Atas Motor, Dipinggir Telaga Ngebel
Di media sosial Instagram viral video tindakan asusila yang dilakukan sepasang sejoli di Telaga Ngebel, Ponorogo.
Sepasang muda-mudi tersebut duduk memadu kasih di atas motor yang diparkir di pinggir Telaga Ngebel.
Berbagai tanggapan muncul di kolom komentar video yang diunggah akun @infoponorogo tersebut.
Seperti yusfian22: Indonesia darurat etika, butuh sekolah tatap muka.
Lalu rubianto_doni yang mempertanyakan keberadaan Satpol PP: Satpol PP km dimana?
Polsek Ngebel Turun Tangan
Tak butuh waktu lama, Polsek Ngebel segera menindaklanjuti viralnya video sepasang kekasih itu.
Kapolsek Ngebel, AKP Eko Murbianto mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tersebut dan telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
"Kita lakukan penyelidikan apa benar TKP (tempat kejadian perkara) di Ngebel, tepatnya mana akan dipelajari," kata Eko, Kamis (10/6/2021).
Eko juga akan mencari keterangan dari saksi yang ada di sekitar Telaga Ngebel untuk mengetahui siapa pelakunya.
"Kalau patroli sekitar telaga tetap kita laksanakan, tapi pengunjungnya siapa saja kan bisa masuk, ada anak muda, maupun orang tua," lanjutnya.
Eko sendiri baru pertama kalinya mendapati kasus asusila di Telaga Ngebel yang ia peroleh informasinya dari media sosial Instagram.
"Imbauan kepada masyarakat yang wisata ke Telaga Ngebel agar lebih berhati-hati, tempat wisata jangan dijadikan seperti itu (asusila)," kata Eko.
Patroli Digiatkan, Pasang Baliho Dilarang Mesum
Ke depan pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli, terutama di titik yang rawan dijadikan tempat asusila.
Eko juga akan mengusahakan untuk memasang baliho larangan mesum di sekitar Telaga Ngebel.
"Kalau niatnya wisata ya wisata, jangan dipergunakan untuk mesum," pungkasnya.
Viral di Kemuning, Video CCTV Pasangan Muda-mudi Berciuman
Sebelumnya, di Jawa Tengah juga viral di media sosial, video CCTV sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk asmara.
Dalam video tersebut terekam mereka sedang melakukan aksi ciuman di kawasan Kebun Teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Hal ini membuat jagad media sosial Instagram menjadi heboh.
Video sepasang kekasih tersebut sudah direpost beberapa kali oleh sejumlah akun Instagram.
Satu di antaranya, akun @ics.infocahsolo.
Unggahan itu dilengkapi caption berikut :
lak dudu kowe tho slur?
Opo malah iki konco mu lur
Kemuning ono cctv ne lho ojo neko² mending jajan pentol
Pasangan Mesum di Kebun Teh Kemuning Diburu
Atas viralnya video sepasang kekasih tersebut, Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko angkat bicara. Ia mengatakan pihaknya akan memburu sepasang kekasih tersebut.
"Dilakukan pengumpulan sumber informasi, mencari saksi-saksi dan rekaman CCTV untuk memperjelas identitas," jelasnya kepada TribunSolo.com, Minggu (6/6/2021).
Untuk mencegah kejadian serupa, pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi senonoh itu.
"Sangat disayangkan akan adanya aksi tersebut di tempat wisata, kita harap tidak terjadi lagi dan sama-sama menjaga," tegasnya.
Polisi Sebut Sudah Dapatkan Identitas Pengunggah
Kepolisian telah mendapatkan identitas orang yang diduga mengunggah video adegan sejoli di kebun teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar beberapa hari lalu.
Video yang memperlihatkan adegan sepasang muda-mudi bermesraan di kebun teh itu sempat viral di media sosial pada Minggu (6/6/2021).
Sejoli itu terekam CCTV menara penangkap sinyal yang berada di bukit kawasan Kemuning.
CCTV tersebut terkoneksi dengan command center yang berada di kantor desa setempat.
Baca juga: Sempat Terima BLT dan Hilang 12 Hari, Nenek 73 Tahun di Karanganyar Ditemukan Tewas di Sumur Tua
Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko menyampaikan, saat ini terkait kasus itu masih proses lidik.
Anggota Satreskrim Polres Karanganyar telah melakukan klarifikasi terhadap delapan saksi dan mengamankan salinan rekaman CCTV.
Selain itu polisi juga sudah mendapatkan identitas orang yang diduga mengunggah video tersebut ke media sosial meski unggahan tersebut telah dihapus.
"Tapi karena tempat kedudukan tidak di pulau Jawa, kita menunggu karena ada yang harus dilengkapi. Di samping itu kita juga kesulitan karena dalam hal ini delik aduan. Jadi belum ada yang mengadukan,"katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (9/6/2021).
"Kalau pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan yang diatur UU ITE, sifatnya aduan. Dalam hal ini belum ada yang merasa dirugikan," sambungnya.
Dia menuturkan, sementara ini kepolisian menindaklanjuti kasus tersebut karena unggahan video sejoli di medsos itu mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat dan netizen.
Iptu Agung menjelaskan, apabila hendak melakukan tahap penyidikan dengan penangkapan orang yang diduga mengunggah video itu ke media sosial harus ada syarat-syarat, salah satunya harus ada laporan.
"Kalau tidak ada laporan, kita tidak bisa melakukan upaya paksa," ucapnya.
Bagaimana Video Adegan Sejoli Mesra di Kebun Teh Kemuning Bisa Tersebar? Ini Kata Kepala Desa
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengimbau kepada siapapun jangan berbuat tidak senonoh di objek wisata menyusul tersebarnya video sejoli bermesraan di kawasan Kebun Teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terekam kamera CCTV menara penangkap sinyal yang berada di kawasan Bukit Kemuning pada Minggu (6/6/2021).
Kamera tersebut terkoneksi dengan command center di kantor desa setempat.
Video yang ditampilkan di layar itu lantas direkam menggunakan smartphone hingga akhirnya tersebar di media sosial.
Juliyatmono meminta kepada kepala desa supaya mengambil langkah untuk menelusuri mengapa video itu bisa tersebar luas di media sosial.
"Apa yang dikhawatirkan oleh kita, kalau nanti ada orang iseng itu jadi tidak nyaman bagi siapapun. Itu merusak citra pariwisata. Jangan dianggap biasa-biasa saja dan harus ada tindakan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (7/6/2021).
Di sisi lain berkaca dari kejadian tersebut, Yuli sapaan akrabnya mengimbau kepada siapapun supaya jangan berbuat senonoh di kawasan wisata.
Mengingat semua tergantung dari pribadi masing-masing.
"Siapapun yang ada di objek apapun, jangan berbuat tidak senonoh," ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Wiyoko menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso terkait kejadian tersebut.
Dari laporan yang diterima, Yoko sapaan akrabnya menjelaskan, adegan sejoli itu tertangkap kamera CCTV kemudian diabadikan oleh seorang pekerja dari luar kantor Pemdes Kemuning.
Akan tetapi dia belum melakukan klarifikasi mengapa video itu bisa tersebar di media sosial.
"Kalau informasinya memang begitu, orang luar, itu baru maintenance (perbaikan di kantor desa)," ungkapnya.
Baca juga: Masih Ingat Keracunan Massal di Karangpandan? Terungkap Ada Bakteri E.Coli di Oseng Kacang Panjang
Yoko mengatakan, di kawasan Bukit Kemuning memang ada satu menara penangkap sinyal yang dilengkapi dengan kamera CCTV. Kamera tersebut dapat berputar 360 derajat.
Selain di kawasan Kemuning, ada juga tiga kamera CCTV yang masing-masing terpasang di Terminal Kemuning, RW 3 dan RW 1.
Pemerintah desa memasang kamera tersebut untuk tujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat seperti penjambretan dan lain-lain.
Akan tetapi adegan dua sejoli di kebuh teh ternyata justru terekam satu kamera CCTV yang berada di Bukit Kemuning.
"Nanti akan dipasang semacam pengumuman di tempat itu (Kebun Teh). Paling tidak ada larangan, miras, membawa senjata tajam dan perbuatan asusila," terangnya. (tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJatim.com)