Lalu, ada juga menggandeng komunitas pendonor yang sudah ada. Kemudian memberikan edukasi tentang pentingnya donor darah saat kegiatan mobile unit di kantor-kantor, pesantren maupun di lingkungan masyarakat.
"Tujuannya agar masyarakat tahu pentingnya donor darah dan sadar bahwa mereka dapat membantu dan mau mendonorkan darahnya. Ada istilahnya TSM (tahu sadar dan mau)," kata Febi.
Secara terpisah, Ketua PMI OKU Timur HM Kholid Mawardi mengatakan, semenjak adanya wabah pandemi Covid 19 terjadi penurunan angka pendonor darah di wilayahnya.
"Kami juga lebih berhati-hati, setiap pendonor benar-benar diperiksa jangan sampai ada yang memiliki gejala Covid 19," kata Kholid.
Menurutnya, kesadaran masyarakat di OKU Timur cukup tinggi mengenai donor darah, pihaknya memiliki banyak komunitas yang siap membantu. (tim)
Baca juga: Palembang Kekurangan Dokter Spesialis Anak