News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Video Warga Minta Hasil Tes Swab Milik Petugas Penyekatan di Suramadu, Ini Kata Polda Jatim

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video viral seorang warga meminta hasil tes swab petugas penyekat di Suramadu.

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan seorang warga meminta hasil tes swab milik petugas penyekatan di Pos Jembatan Suramadu viral.

Rekaman tersebut tersebar luas setelah diunggah oleh sejumlah akun di media sosial.

Seperti akun Instagram bernama @infomdr.

Video tersebut memperlihatkan seorang warga tengah merekam dua orang petugas.

Satu petugas mengenakan pakaian cokelat tua seperti petugas Satpol PP.

Sedangkan petugas lainnya mengenakan seragam hitam berbalut rompi oranye.

Baca juga: VIRAL Video Emak-emak Terkunci di Kamar Mandi hingga Diledek sang Anak, Begini Kisah di Baliknya

Warga ini meminta petugas yang memperhentikannya untuk menunjukan hasil tes swab.

Salah satu petugas mengaku sudah vaksin, tetapi belum tes swab.

Lalu, petugas yang mengenakan seragam hitam menjawab sudah tes swab, tetapi surat di rumah.

Hal itu segera direspons warga tersebut.

"Harusnya petugas di sini swab dulu dong, Pak. Kalau Bapak-bapaknya gak swab, saya kan tidak tahu mana yang kena Covid," kata suara perempuan pengendara motor tersebut.

Hingga Rabu (16/6/2021), video ini sudah mendapat respons dari ratusan warganet.

Baca juga: Viral Anak Kucing Berwajah Dua Di Sungailiat Bangka Belitung, Berikut Video dan Pengakuan Pemiliknya

Kata Polda Jatim

Terkait video viral tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, memberikan penjelasannya.

Ia menegaskan, setiap petugas penyekatan di pos-pos yang tersebar di wilayah Jawa Timur sudah melakukan tes swab.

Bahkan tes tersebut dilakukan secara berkala.

"Petugas yang di pos penyekatan itu semua telah dilakukan swab antigen, setelah mereka selesai bertugas, sebelum pulang bertemu dengan keluarganya masing-masing wajib dilakukan swab antigen, baik di Surabaya maupun Madura," terangnya, Rabu, dikutip dari TribunJatim.

Gatot melanjutkan, apa yang dilakukan petugas berguna untuk memproteksi diri saat berada di lapangan.

Termasuk juga secara langsung menjaga masyarakat dari penyebaran Covid-19.

"Semua yang kita lakukan ini hanya untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk hal lain."

"Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan maupun Forkopimda Kota Surabaya, ini semua berjuang agar masyarakat semua terbebas dari Covid-19," imbuhnya.

Baca juga: VIRAL Kisah Pengantin Bagi-bagi Amplop saat Resepsi, Mengaku Ingin Berbagi Kebahagiaan

Terakhir Gatot meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu bersama berjuang melawan Covid-19 dengan melakukan 3T (testing, tracing, treatment).

"Memastikan diri kita terbebas dari Covid-19, dengan melakukan swab antigen secara berkala, dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5M."

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pungkas Gatot.

Dilansir dari Kompas.com, razia di sekitar Jembatan Suramadu, baik di pintu keluar Surabaya maupun Bangkalan, diintensifkan.

Hal itu menyusul kasus Covid-19 di Bangkalan cenderung naik drastis dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan per 15 Juni 2021, Bangkalan dinyatakan sebagai daerah zona merah penyebaran Covid-19 atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, total kasus Covid-19 di Bangkalan tercatat 2.384 kasus, 1.553 kasus sembuh, 232 pasien meninggal dunia, dan 599 kasus masih ditangani di rumah sakit rujukan.

(Tribunnews.com/Endra Kurniwan)(TribunJatim/Syamsul Arifin)(Kompas.com/Achmad Faizal)

Berita lainnya seputar kejadian viral.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini