Kristin mengaku kaget dengan informasi yang beredar di grup-grup whatsapp bahwa produknya mengandung beberapa bahan berbahaya, karena setelah dia mengecek langsung ke Balai POM, produknya belum dilakukan pemeriksaan sampel.
Baca juga: Covid-19 Kembali Melonjak, Pemuda dan Mahasiswa Sultra Desak Munas Kadin Ditunda
"Bahkan tadi ada penyidik kaget bahwa kok ada berita seperti ini, karena sampai dengan jam 2 (waktu setempat) saya di sana belum ada hasil dari Balai Pom," ujarnya.
Di sisi lain dirinya meminta maaf atas kejadian yang menimpa beberapa orang pelanggannya.
Dan berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga, menjadi acuan untuk lebih hati-hati dan lebih waspada dalam mengelola usaha apalagi di bidang kuliner.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Pos-Kupang.com/Ray Rebon)