Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, insiden itu berawal dari adanya penumpukan kendaraan roda dua di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu.
Sejumlah pengendara motor yang tak sabar dengan kondisi itu kemudian melakukan upaya provokasi.
Tujuannya agar mereka terhindar dari pemeriksaan swab tes antigen petugas.
"Rombongan pengendara R2 melakukan pengrusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol."
"Berjalan putar balik dengan Route (Sisi Barat-Bawah Jembatan Suramadu-Jl Jalur Lambat Depan BPWS Belakang," kata Irvan dilansir Kompas.com.
Baca juga: FAKTA Demo Warga Madura di Balai Kota Surabaya, Tolak Penyekatan di Jembatan Suramadu
Saat melintas di jalur lambat itu, sejumlah pengendara motor bahkan sempat turun dan melakukan pengrusukan kursi.
Mereka juga terlibat dorong-dorongan dengan petugas keamanan.
Untuk membubarkan aksi pengendara motor yang semakin beringas itu, petugas keamanan akhirnya menembakkan gas air mata.
"Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan akhirnya mempercepat laku kendaraan rombongan kurang lebih 100 (orang tersebut, dan tidak dilakukan swab antigen terhadap seluruh pengendara," ujar Irvan.
Polisi buru pelaku
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, saat ini Polres Tanjung perak telah menelusuri dan mencari identitas para pelakunya.
"Sudah ditangani tinggal tunggu saja, sudah ada anggota preman yang kita lacak, tetap ini diproses secara hukum," terang Kasat lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo.
Eko mengimbau kepada para pengendara dari arah Madura, terkhusus Bangkalan agar memaksimalkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Kebijakan tersebut telah diberlakukan sejak kemarin.
"Imbauan saya kan sudah ada keputusan bersama dari pemkab dan Pemrov Jatim, mengeluarkan SIKM sejak kemarin berlaku untuk pegawai karyawan, PNS, pedagang yang setiap hari keluar masuk."
"Bisa minta ke Kecamatannya masing-masing dan berlaku 7 hari," terang Eko.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Samsul Arifin, Kompas.com/Ghinan Salman)
Berita lainnya seputar Suramadu