News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno Harap Pesta Kesenian Bali Picu Pemulihan Ekonomi

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, Senin (14/6/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Bali kembali menghadirkan Pesta Kesenian Bali ke-43 (PKB XLIII) tahun 2021.

Kegiatan yang berlangsung hybrid ini diselenggarakan sebagai upaya memantik bangkitnya kreativitas pelaku ekonomi kreatif di tengah pandemi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan PKB merupakan festival kesenian tahunan untuk memberikan ruang aktualisasi serta wahana bagi seni-seni klasik maupun tradisional Bali.

Menurutnya, kegiatan yang sudah berlangsung 43 tahun ini menjadi bagian dari nostalgia dan memori bukan hanya bagi orang Bali, tapi juga secara nasional dan bahkan dunia internasional.

"Pesta Kesenian Bali secara filosofis juga menjadi media dan sarana membangkitkan semangat kita, memotivasi masyarakat untuk menggali, menemukan, dan menampilkan seni budaya serta meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat, membuka peluang usaha, dan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Menteri Sandi Tegaskan Pembukaan Wisatawan Mancanegara ke Bali Tunggu Situasi Melandai

Sandiaga mengungkap pembukaan PKB XLIII ini dimulai dengan penampilan Tari Baris Manggala Yudha, yakni tarian kepahlawanan bernuansa klasik yang terdiri dari 6 orang penari.

Ia menjelaskan, tarian ini melukiskan persiapan sekelompok pasukan perang dari kerajaan Badung (Bandana) sebelum maju ke medan perang (Puputan Badung).

Selain itu, lanjutnya, acara ini dimaknai dengan penayangan video Peed Aya (pawai) 'Pratiti Wana Kerthi' dan Rekasadana (Pergelaran) Sendratari 'Wreksa Kastuba' yang menceritakan kisah Japa Tuan.

Sandiaga menilai Bali sebagai episentrum pariwisata Indonesia tidak hanya menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara dengan keindahan alamnya saja.

Akan tetapi juga memiliki keunikan seni dan budaya masyarakat Bali. Oleh karena itu, menurutnya event PKB ini memegang peranan penting dalam menjadi pemantik pemulihan pariwisata Bali.

"Saya berharap acara ini menjadi ladang apresiasi seni, membangun ekosistem kemajuan dalam bingkai seni budaya di Bali, serta memberi semangat dan membangkitkan kembali kreativitas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo yang hadir secara daring mengatakan penyelenggaraan PKB XLIII merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas karya seni masyarakat Bali tetap tumbuh.

"Saya mengapresiasi upaya pemerintah daerah, para seniman, pekerja seni, dan seluruh masyarakat Bali, yang terus mengekspresikan karya seni dan mengembangkan estetika tradisi dari luhur kebudayaan Bali, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Presiden Jokowi.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini